Konten Media Partner

Haedar Nashir Titip Pesan di Momen Tahun Baru Islam, Ajak Umat Bergerak Maju

7 Juli 2024 17:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
fotoKetua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir. Foto: M wulan
zoom-in-whitePerbesar
fotoKetua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir. Foto: M wulan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 Hijriah yang jatuh pada hari ini, Minggu (7/7/2024), menjadi momentum baik untuk membuat kemajuan masyarakat kedepannya.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir, pasalnya ia menilai harus mulai memupuk kembali kesadaran baru untuk bisa maju di segala bidang kehidupan.
Menurutnya semarak menyambut tahun baru hijriah dalam aktivitas di berbagai lingkup komunitas maupun melalui media sosial boleh meluas sebagai syiar keislaman.
"Jadikan peringatan hijrah sebagai jalan bermuhasabah sekaligus memaknai sejarah hijrah untuk mengagendakan kemajuan umat Islam dan bangsa Indonesia," ujar Haedar Nashir, Minggu (7/7/2024).
Meski sebagai mayoritas di bangsa ini, Haedar tak menepis bahwa masih banyak umat Islam yang tertinggal secara ekonomi, penguasaan iptek, pemanfaatan sumberdaya alam, dan sumberdaya insani umat.
Sehingga di momen tahun baru Islam ini, kata dia, umat Islam wajib bergerak maju di segala bidang mulai dari ekonomi, politik, pendidikan, iptek, hingga pengelolaan sumberdaya alam. Selain itu, Umat Islam secara politik juga tidak sebanding posisinya dibanding kemayoritasannya, sehingga ia mengajak agar umat Islam di Indonesia untuk lmengejar ketertinggalan itu.
ADVERTISEMENT
"Kejayaan Islam itu sangatlah monumental di kala Barat dan kawasan bangsa-bangsa lain berada jauh di belakang dunia Islam. Itulah Era Keemasan Islam dalam pancaran kosmopolitanisme Islam yang menyemesta. Karenanya ketika kini umat Islam di dunia dan khusus di Indonesia menyambut tahun baru 1446 hijriyah, maka seluruh elemen kekuatan dan bangsa muslim niscaya bangkit menuju pergerakan berkemajuan di segala bidang kehidupan," terangnya.
Haedar juga menuturkan umat Islam tidak cukup hanya kokoh dalam nilai-nilai keislaman di bidang akidah, ibadah, dan akhlak semata. Kata dia, tahun 1446 hijriyah makin menuntut umat Islam sedunia memiliki Kalender Hijriyah Global Tunggal (KHGT) sebagai utang peradaban.
Jangan sampai dalam menentukan hari dan tanggal baru hijriyah termasuk untuk penentuan awal Ramadhan, Idul Fitri, Idul Adha, 1 Muharram masih berbeda antar negara dan di satu negara, apalagi dengan cara dadakan dan mengandung ketidakpastian.
ADVERTISEMENT
"Padahal di dunia luar Kalender Masehi atau Miladiah begitu pasti dan telah lama menjadi rujukan atau pegangan pasti umat manusia secara global. Perlu ijtihad dan penafsiran baru atas hadis Nabi yang terkait dengan hukum alam dan peredaran benda-benda langit yang pasti sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang makin canggih dan mengarah pada kepastian," pungkasnya.
(M Wulan)