Harga Gula Pasir di Gunungkidul Tembus Rp14.000 per Kilogram

Konten Media Partner
12 Mei 2019 17:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pabrik gula pasir. Foto: kumparan.
zoom-in-whitePerbesar
Pabrik gula pasir. Foto: kumparan.
ADVERTISEMENT
Mendekati lebaran, harga sejumlah komoditas di Gunungkidul mulai merangkak naik. Meningkatnya permintaan masyarakat untuk mempersiapkan lebaran ditengarai menjadi pemicu kenaikan harga sejumlah komoditas tersebut.
ADVERTISEMENT
Di Pasar Argosari Wonosari, harga gula pasir kini sudah tembus Rp 14.000 perkilogramnya. Padahal pekan lalu, harga gula pasir di wilayah ini baru di level Rp 11.000 perkilogramnya. Demikian juga gula Jawa juga naik Rp 3.000 dari Rp 22.000 menjadi Rp 25.000 perkilogramnya.
Cabai kriting merah juga mengalami kenaikan sekitar Rp 5.000 perkilogramnya dari Rp 22.000 menjadi Rp 28.000 perkilogramnya. Dan cabai kriting hijau naik dari Rp 15.000 perkilogramnya menjadi Rp 18.000.
Salah seorang pedagang Pasar Argosari, Kasno mengatakan, hampir semua komoditas mengalami kenaikan harga. Hanya bawang putih saja yang mengalami penurunan dalam tiga hari terakhir. Kini harga bawang putih telah berada di level Rp 30.000 perkilonya.
"Awal puasa pernah menyentuh level Rp 70 ribu,"ujarnya, Minggu (12/5/2019).
ADVERTISEMENT
Setelah pemerintah menggelontor pasokan bawang putih, harga komoditas ini berangsur turun. Tiga hari lalu, harga bawang putih telah mencapai Rp 10.000, dan terus turun Rp 40.000 hingga menjadi hari ini menjadi Rp 30.000 perkilogramnya.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Gunungkidul, Johan Eko Sudarto mengatakan, sejak harga bawang merah mengalami kenaikan, pemerintah berusaha melakukan pengendalian. Pihaknya berusaha meningkatkan pasokan bawang putih di pasar agar harga bisa diturunkan.
"Alhamdulillah, sekarang sudah turun drastis,"ujarnya. (erl/adn)