Konten Media Partner

Harga Minyak Goreng dan Beras di Pasar Temanggung Alami Kenaikan

11 Februari 2023 18:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Pasar Temanggung. Foto: hermanto
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Pasar Temanggung. Foto: hermanto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Beberapa hari menghilang dari pasaran, kini minyak goreng MinyaKita terlihat lagi, namun harganya pun menjadi fantastis. Dari HET (Harga eceran tertinggi) yang ditetapkan sebesar Rp.14.000 per liternya, kini harga mienya goreng bersubsidi ini menjadi Rp.17.000.
ADVERTISEMENT
"Sempat langka namun ketersediaan atau stok MinyaKita saat ini mudah didapat, Namun harga di pasaran mencapai Rp 17.500, atau naik sebesar Rp 3.500 dari HET. Untuk minyak kemasan lainnya masih stabil di harga Rp 19.000 hingga Rp 20.000 per liternya. Sedangkan harga minyak curah naik Rp 2.000 per liter. Satu bulan yang lalu harganya masih Rp 14.500 namun sekarang jadi Rp 16.500 per kilonya," terang Rahmad salah satu pedagang di Pasar Kliwon Rejo Amertani, Temanggung, Sabtu (11/2/2023).
Para pedagang ini mengeluhkan penurunan omzetnya karena terdampak kenaikan harga tersebut. Mereka mengaku tidak berani membeli Minyakita dalam jumlah banyak, karena takut terjadi penurunan harga dari distributor setelah membeli dengan harga tinggi.
Sementara itu Veronika Henny, analisis perdagangan, Dinkopdag Temanggung saat melakukan pemantauan di sejumlah pasar, menemukan kenaikan harga bukan hanya pada minyak namun harga beras juga mengalami hal yang sama.
ADVERTISEMENT
"Minyakita di awal dan akhir Januari terjadi kekosongan. Namun saat ini sudah mudah didapat dengan harga yang melebihi HET. Kekosongan Minyakita tersebut diduga karena terhambat dalam distribusi," ujarnya.
Sebagai tindak lanjut terjadinya gejolak harga di pasaran, Dinkopdag Temanggung melakukan koordinasi dengan Pemprov. Bahkan jika nantinya harga beras dan minyak terus mengalami kenaikan, Pemkab Temanggung akan melakukan operasi pasar dengan menggandeng Perum Bulog.
Hal berbeda disampaikan oleh Anderson, salah satu distributor Minyakita, ia mengungkapkan bahwa harga dan ketersediaan Minyakita masih normal.
"Kalau dari kami, harganya masih belum ada kenaikan, stok juga sangat aman. Kalaupun di pasaran harganya mengalami kenaikan, mungkin karena ada oknum yang sengaja menimbun atau memainkan harganya," ungkap Anderson. (her)
ADVERTISEMENT