Konten Media Partner

Hasil Rapid Test Pedagang Pasar Argosari: 5 Orang Reaktif

10 Juni 2020 17:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah seorang pedagang Pasar Argosari Wonosari Gunungkidul, mengikuti rapid test, Rabu (10/6/2020). Foto: Erfanto
zoom-in-whitePerbesar
Salah seorang pedagang Pasar Argosari Wonosari Gunungkidul, mengikuti rapid test, Rabu (10/6/2020). Foto: Erfanto
ADVERTISEMENT
Dari 110 orang pedagang Pasar Argosari Wonosari Gunungkidul yang direncanakan mengikuti rapid test hari Rabu (10/6/2020) pagi, setidaknya ada 96 orang yang mengikuti kegiatan yang digelar di samping Kantor Lurah Pasar tersebut.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Dewi Irawaty menuturkan pihaknya memang menyediakan 110 paket rapid test untuk pedagang pasar Argosari dan yang ikut tidak sesuai target. Dari 96 orang yang ikut rapid test, pihaknya menemukan setidaknya ada 5 orang yang dinyatakan reaktif.
Bagi yang reaktif, Dinas Kesehatan meminta kepada mereka untuk melakukan isolasi. Pihaknya juga akan segera melaksanakan pengambilan swab untuk memastikan apakah mereka ada yang terpapar COVID-19 atau tidak. Sehingga nantinya dapat segera ditentukan langkah penanganannya.
"Kemudian bagi yang hasil rapidnya non reaktif akan kembali dirapid test lagi 10 hari berikutnya,"paparnya, Rabu (10/6/2020) sore.
Saat ini pihaknya tengah mempersiapkan pengambilan uji swab terhadap 5 orang pedagang pasar Argosari yang dinyatakan reaktif tersebut. Usai diambil uji swabnya, kelima orang ini nantinya harus menjalani isolasi atau karantina di Wisma Wanagama seperti yang lain.
ADVERTISEMENT
Dengan penambahan 5 orang pedagang tersebut, kini jumlah warga Gunungkidul yang menyandang status Orang Tanpa Gejala (OTG) namun reaktif mencapai 428 orang. Dan sudah ada 507 orang yang diambil spesimennnya di mana ada 44 orang yang dinyatakan positif.
"448 orang sudah dipastikan negatif dan kami masih menunggu hasil spesimen dari 15 orang lainnya,"ujarnya.
Di sisi lain, sebelumnya sudah ada 1.280 orang yang harus dipantau namuh 1.190 orang sudah selesai masa pemantauannya. 63 orang masih harus dipantau oleh Dinas Kesehatan terkait perkembangan kesehatannya, dan ada 9 orang Dalam Pemantauan (ODP) yang meninggal dunia.
Pihaknya juga masih merawat 6 orang dari 153 pasien dalam pengawasan (PDP). 22 orang PDP sudah meninggal dunia beberapa waktu yang lalu. Dan dari 44 orang yang dinyatakan positif COVID-19, 36 di antaranya sudah sembuh dan 7 orang masih harus dirawat di rumah sakit.
ADVERTISEMENT
"Pasien positif COVID-19 yang meninggal dunia ada 1 orang," ungkapnya.