Konten Media Partner

Hotel di Yogyakarta Tersaingi Pondokan dan Guest House

23 Maret 2018 10:53 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Pesatnya perkembangan pariwisata di DIY mendorong munculnya usaha-usaha akomodasi di luar hotel bintang maupun non bintang. Keberadaan pondokan dan guest house dianggap menjadi pesaing ketat oleh kalangan perhotelan.
Hotel di Yogyakarta Tersaingi Pondokan dan Guest House
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY Istidjab M Danunagoro mengatakan tumbuhnya usaha-usaha akomodasi semakin pesat seiring dengan tumbuhnya pariwisata di DIY.
ADVERTISEMENT
"Kalau keberadaan hotel bintang dan nonbintang, pasti sudah jelas dan berizin. Tetapi memang di samping itu juga ada guest house dan pondokan-pondokan yang juga menerima tamu," kata Istidjab, Kamis (22/3).
Istidjab mengaku keberadaan hotel nonbintang di DIY sangat banyak dan jumlahnya terus tumbuh seiring dengan pertumbuhan pariwisata di kota ini. Kini, tercatat jumlah hotel nonbintang di DIY mencapai kurang lebih 550 hotel.
"Bahkan, ada program untuk hotel-hotel yang belum mengantongi sertifikat hotel nonbintang. Program ini dikelola Dinas Pariwisata, dimana memberikan subisidi bagi mereka agar mendapatkan sertifikat tersebut dan kami sangat mendukung program ini," ungkap Istidjab.
Walau begitu, tak dapat dipungkiri jika bisnis akomodasi ini juga turut menghadirkan usaha lain seperti guest house dan pondokan. Istidjab memaparkan usaha-usaha ini menjadi pesaing yang cukup kuat bagi perhotelan di Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
"Terus terang kami merasa tersaingi dengan adanya pondokan dan guest house ini. Karena tarif yang dijual tentunya jauh di bawah kami (perhotelan)," kata Istijab. (deni h)