Konten Media Partner

Hujan Deras Akibatkan Tanah Longsor Magelang

17 Januari 2023 13:32 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lokasi longsor di, Perumahan Ndalem Kalijoso, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang. Foto: hermanto
zoom-in-whitePerbesar
Lokasi longsor di, Perumahan Ndalem Kalijoso, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang. Foto: hermanto
ADVERTISEMENT
Hujan deras yang terjadi di wilayah Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang, belakangan ini mengakibatkan bencana alam. Bencana alam tanah longsor terjadi di desa Kalijoso, Kecamatan Secang pada Selasa, dini hari (17/1/2023).
ADVERTISEMENT
Talud dengan tinggi 8 meter dan panjang 10 meter yang menjadi penyangga ruas jalan yang berada di Perumahan Ndalem Kalijoso, tergerus air dan mengakibatkan longsor. 2 personil Tim Reaksi Cepat (TRC) Kecamatan Secang, Zamroni dan Noval, bergegas menuju lokasi setelah menerima laporan.
"Sebelum kami meneruskan informasi terkait bencana yang terjadi ke BPDB Kabupaten, kami melakukan survei untuk mengetahui apa saja yang perlu dipersiapkan untuk penanganan lebih lanjut," terang Zamroni dan Noval.
Sementara itu, Kasie Kedaruratan BPBD Kabupaten Magelang, Didik Suswanto EP, saat berada di lokasi kejadian menerangkan bahwa, kemungkinan penyebab utamanya adalah air liar dan labilnya tanah sekitar.
"Resapan air yang ada sepertinya kurang sesuai dengan spek atau tidak standar, jadi air tidak bisa terserap maksimal oleh tanah sekitar", papar Didik.
ADVERTISEMENT
Selain resapan air, tanah yang ada disekitar daerah yang longsor juga tidak keras atau labil.
"Di sini (lokasi longsor) ada pohon - pohon bambu yang tidak terawat, dan ini sangat berpengaruh untuk kondisi tanah. Karena akar-akar yang ada menjadikan tanah menjadi gembur, sehingga menjadi sangat mudah tergerus air," tambah Didik.
Didik berharap, resapan air bisa distandarkan dan pohon bambu yang ada untuk dihilangkan.
"Karena ini masih ada rekahan sepanjang 4M, ke depan agar tidak terjadi hal serupa maka resapan air yang ada harus dibenarkan, pohon-pohon bambu juga dihilangkan. Bila memungkinkan bisa dibuat vertiver untuk memaksimalkan serapan air", pungkasnya.
Kepala Desa Kalijoso, Anwari menambahkan bahwa, kejadian tanah longsor di Ndalem Kalijoso ini sudah tertangani dengan baik.
ADVERTISEMENT
"Saya mengucapkan terimakasih kepada BPBD yang dengan sigap langsung merespon laporan, dengan menerjunkan 2 TRC dan 5 personil BPDB serta memberi bantuan logistik untuk kerjabakti warga, saya juga berterimakasih kepada warga yang dengan sukarela bahu membahu bersama pihak desa dan BPBD untuk membersihkan longsoran-longsoran yang apabila tidak segera ditangani akan sangat mengganggu", ucap Aswari.
Hal senada juga disampaikan oleh Kaur Pembangunan Desa Kalijoso, Prastiyo.
"Material longsoran menutupi irigasi Kali Rau, kalau material-material ini tidak segera dibersihkan pastinya akan mengganggu aliran air yang digunakan untuk mengairi persawahan yang ada di sekitar desa Kalijoso, yang luasnya sekitar 30 hektar", terang Prastiyo. (her)