Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
ADVERTISEMENT
Aktivitas sejumlah sekolah terpaksa diliburkan dampak dari ricuh yang terjadi di calon ibu kota baru, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Meski situasi mulai kondusif, siswa di tiga sekolah yakni SDN 001 Penajam, SDN 025 Penajam, dan SMPN 1 Penajam diimbau untuk belajar di rumah.
ADVERTISEMENT
Daman, Pelaksana Tugas (PLT) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Penajam Paser Utara, saat dikonfirmasi mengatakan, sekolah yang tidak melaksanakan aktivitas belajar mengajar tersebut berada di area ring 1 lokasi kejadian.
"Ada sebagian sekolah di ring 1 lokasi kejadian, bukan libur sebenarnya tapi belajar di rumah" ujar Daman pada Kamis (17/10/2019).
Dia menambahkan aktivitas belajar di rumah yang dilakukan para siswa tersebut dikarenakan kondisi orang tua yang sedang mengungsi. Para orang tua siswa tersebut mengungsi akibat rumahnya dibakar masa yang mengamuk pada Rabu (16/10/2019).
Daman menuturkan tidak mungkin dilakukan aktivitas belajar seperti biasa dengan kondisi seperti itu.
Di luar ke tiga sekolah tadi, sekolah lainnya dilaporkan tetap menjalani kegiatan belajar seperti biasa.
ADVERTISEMENT
"Sekolah lain tetap masuk, hanya sekolah yang dekat ring satu saja. Itupun, guru-guru tiga sekolah itu tetap masuk," imbuh Daman.
Rencananya aktivitas di ketiga sekolah yang diliburkan itu akan berlangsung seperti biasa setelah situasi kondusif dan korban terdampak kebakaran sudah dalam kondisi pulih.
"Kalau siang ini sudah kondusif, besok mereka sudah masuk," pungkasnya.
Seperti yang diberitakan pada Rabu (16/10/2019) ratusan orang berkumpul di area dermaga dan melakukan pembakaran. Massa tersebut melakukan protes buntut dari kejadian penusukan dua orang remaja di Pantai Nipah-nipah.
Sebagian rumah dan warung yang berada di kawasan pelabuhan kapal klotok Penajam dilaporkan terbakar. Masa yang ricuh itu kemudian berhasil ditangani setelah Kapolda Kaltim Irjen Pol Pryo Widyanto, Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Subiyanto dan Kasdam VI Mulawarman Brigjen TNI Richard Tampubolon melakukan mediasi dengan masa di lapangan.
ADVERTISEMENT
"Kondisi sudah kondusif di lokasi kejadian pasca-kejadian di Penajam Paser Utara tadi sore. Personel TNI Polri telah mengamankan lokasi kejadian, patroli mencegah massa untuk membuat kerusakan dan menyekat massa dari luar yang akan masuk ke tempat kejadian," katanya saat dikonfirmasi pada Kamis pagi, (17/10/2019). (Birgita)