Konten Media Partner

Industri Produksi Pakaian Didorong Bangkit Usai Dihantam Pandemi

28 Februari 2023 14:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pakaian. Foto: Tugu Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pakaian. Foto: Tugu Jogja
ADVERTISEMENT
Pandemi COVID-19 memberikan dampak yang signifikan pada berbagai macam aspek kehidupan. Industri produksi pakaian juga turut merasakan dampak dari pandemi.
ADVERTISEMENT
"Badai pasti berlalu, istilahnya, setelah berlalu kemudian kita mau apa?" Kata Perwakilan dari Moremedia, Bryan Whildan Arsaha, dalam keterangan, Selasa (28/2/2023).
Industri produksi pakaian didorong untuk kembali bangkit usai pandemi berlalu. Apalagi sekarang pemerintah telah hapuskan PPKM.
"Kurang lebih selama 2 tahun pandemi, tentu banyak pembelajaran yang didapatkan. IAPE 2023 Solo ini dapat menjadi tempat Pit Stop dan Business Hub bagi para pelaku usaha dan praktisi di bidang bisnis produksi pakaian, untuk dapat mengupdate dan meng-upgrade bisnisnya," ujarnya.
Pihaknya menyiapkan Pameran Indonesia Apparel Production Expo (IAPE) 2023 untuk memberikan fasilitas pada pelaku industri produksi pakaian agar bisa bangkit dari pandemi. Adanya pameran mesin dan industri produksi pakaian yang digadang-gadang terbesar di kawasan Jogja dan Jawa Tengah menjadi momentum yang dapat dimanfaatkan para pelaku usaha di bidang terkait untuk pengembangan bisnisnya.
ADVERTISEMENT
Momentum ini juga didukung dengan pandemi COVID-19 yang berangsur-angsur mereda dan kota Solo sebagai salah satu kiblat industri produksi pakaian di Indonesia.
"Semoga pameran ini memberikan gambaran secara komprehensif terkait peta bisnis produksi pakaian dan turunannya” jelasnya
Sederet pihak yang akan menjadi peserta pameran seperti penyedia bahan kain, penyedia apparel accesories, mesin jahit industri, mesin bordir otomatis, mesin DTF, mesin sablon manual maupun digital, hingga mesin digital printing textile.
Selain itu, pameran ini juga menjadi daya tarik bagi ekosistem bisnis pendukung seperti pengusaha distro, fashion designer, apparel online shop, hingga civitas akademika dan instansi ke pemerintahan terkait.