Konten Media Partner

Jadi Pilot Project, KKP Gelontorkan 5,5 Ton Ikan Beku untuk Warga Jogja

8 Oktober 2024 14:40 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bantuan 5,5 ton ikan tuna beku untuk warga Jogja. Foto: M Wulan/Tugu Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Bantuan 5,5 ton ikan tuna beku untuk warga Jogja. Foto: M Wulan/Tugu Jogja
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KPP) menggelontorkan sebanyak 5,5 ton ikan tuna beku dan olahan kepada masyarakat di Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
Bantuan ini diberikan dalam rangka peningkatan asupan protein ikan sekaligus menjadi bagian dari persiapan implementasi program makanan bergizi gratis yang diusung oleh Pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada 20 Oktober mendatang.
Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP, Budi Sulistyo tak menepis bahwa program ini juga memiliki tujuan untuk meningkatkan konsumsi protein masyarakat Indonesia yang saat ini terbilang masih tertinggal dibanding negara-negara tetangga di kawasan ASEAN.
"Saat ini konsumsi protein ikan masyarakat Indonesia baru mencapai 62,3 gram per kapita, jauh di bawah Vietnam yang sudah mencapai 94 gram. Target kami dalam lima tahun ke depan adalah mencapai 100 gram protein per kapita," kata Budi di sela-sela peluncuran bantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan di Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
Budi menuturkan Pemerintah Indonesia saat ini telah mencanangkan visi mewujudkan generasi emas Indonesia di tahun 2045. Untuk mewujudkan visi tersebut, salah satu upaya yang harus dilakukan adalah mengenali kemampuan gizi masyarakat Indonesia.
Kata dia, salah satu sumber protein yang berlimpah di Indonesia adalah ikan. Oleh karena itu, dia mendorong masyarakat Indonesia untuk gemar mengonsumsi protein ikan. Tidak harus langsung mengonsumsi ikan segar tapi masyarakat bisa mendapatkan protein ikan dengan cara mengonsumsi ekstrak protein ikan dan/atau Hidrolisat Protein Ikan (HPI).
"Kampanye ini dimaksudkan untuk membangun generasi emas (seperti yang telah) pemerintah ditetapkan sebagai cita-cita ini di tahun 2045," ungkapnya.
Program ini, lanjut Budi juga sejalan dengan upaya penurunan angka stunting nasional yang ditargetkan turun hingga 14 persen melalui peningkatan asupan protein berkualitas.
ADVERTISEMENT
Yogyakarta dipilih sebagai lokasi pilot project karena posisinya sebagai pusat budaya dan tingginya antusiasme masyarakat terhadap program-program ketahanan pangan.
Selain Yogyakarta, proyek serupa akan dilaksanakan di Solo, Cirebon dan Jawa Barat.
"Ini adalah momentum yang tepat untuk reformasi tata kelola gizi masyarakat. Program makanan bergizi gratis yang akan diimplementasikan pemerintahan baru dapat menjadi katalis perubahan pola konsumsi protein masyarakat Indonesia," terangnya.
Sementara perwakilan dari Keraton Yogyakarta, KPH Purbodiningrat mengungkap kampanye ini menjadi momentum untuk kembali memasyarakatkan makan ikan atau gemar ikan.
Tidak hanya mengingatkan masyarakat Yogyakarta untuk Gemarikan, dia juga menyoroti pentingnya strategi gastronomi hasil laut, atau bagaimana cara mengolah hasil laut dengan tepat agar nutrisinya tidak hilang.
"Bagaimana kita mengolah hasil laut dengan tepat agar nutrisinya tidak hilang. Pengolahan yang bijak dan sesuai kaidah gastronomi, memastikan setiap sajian ikan yang kita konsumsi tetap kaya akan gizi, vitamin, dan mineral, yang esensial bagi pertumbuhan dan perkembangan generasi kita," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
(M Wulan)