Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten Media Partner
Jadi Program Pemerintah Prabowo, Mensos RI Targetkan Sekolah Rakyat Mulai 2026
18 Januari 2025 20:26 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Menteri Sosial (Mensos ) RI, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menargetkan konsep terhadap program Sekolah Rakyat yang dicanangkan oleh Pemerintah Prabowo akan tuntas pada akhir 2025.
ADVERTISEMENT
Maka, pelaksanaan Sekolah Rakyat itu bisa efektif dilakukan tahun 2026 mendatang.
Dia menyampaikan progres terkait dengan rencana pendirian sekolah rakyat masih dalam pematangan ide. Kunjungannya ke daerah termasuk ke Joglo Tani Indonesia yang ada di Kabupaten Sleman ini menjadi langkah awal pertimbangan terhadap konsep seperti apa yang akan diterapkan nantinya.
Program Sekolah Rakyat yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto ini, disebutnya masih dalam tahap pengkajian.
“Kalau konsepnya matang dan mendapatkan restu dari Presiden, kita optimis program ini bisa dimulai pada 2026,” kata Mensos RI, Saifullah Yusuf, Sabtu (18/1/2025).
Gus Ipul menyebut pihaknya ingin mengeksplorasi peluang kolaborasi antara pemerintah dan komunitas untuk menciptakan pemberdayaan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Menurut dia, model Joglo Tani ini sejalan dengan arahan Presiden untuk memperkuat ketahanan pangan, sehingga dinilai mampu menjadi langkah strategis dalam menciptakan komunitas yang mandiri dan berdaya saing.
ADVERTISEMENT
"Dengan ketahanan pangan berbasis keluarga dan komunitas, kita tidak hanya mendukung program pemerintah, tetapi juga memberikan keterampilan yang nyata bagi masyarakat,” ucap dia.
Kendati demikian, Gus Ipul menuturkan belum bisa memutuskan apakah konsep pemberdayaan Joglo Tani akan diadopsi ke kurikulum Sekolah Rakyat.
Dia mengatakan pihaknya akan mempertimbangkannya sembari mendengar masukan pihak lainnya serta meninjau model pemberdayaan lainnya.
"Belum bisa kita putuskan sekarang ya kita harus masih mendengar betul, nanti kayak apa. Tapi yang seperti ini menjadi bahan pertimbangan, nanti kan juga ada model-model pemberdayaan yang lain. Tapi ketahanan pangan menjadi salah satu fokus kita, apalagi kepada menciptakan atau melahirkan, menghadirkan petani milenial," terangnya.
Lebih lanjut, Gus Ipul menyampaikan terima kasih kepada penggagas Joglo Tani, To Suprapto karena sudah mengembangkan Joglo Tani yang saat ini menciptakan kemandirian bagi para petani hingga mencetak ribuan anak tak mampu meraih gelar sarjana pertanian.
ADVERTISEMENT
Banyak komunitas yang tercetus di sini bahkan ada ribuan yang sudah didampingi.
"Nah kisah-kisah sukses ini nanti bisa ditularkan oleh anak-anak muda kita, barangkali salah satunya nanti adalah di Sekolah Rakyat besok," imbuhnya.
Sementara Ketua Joglo Tani, Timbul Sunarno menyambut baik kunjungan kemensos dan rombongan. Dia mengatakan Joglo Tani didirikan untuk mencapai ketahanan pangan dengan menciptakan masyarakat mandiri.
Kala itu atau sejak 2008, pihaknya memanfaatkan lahan kosong untuk budidaya dan pemberdayaan.
"Yang dilakukan adalah bagaimana mengatasi tentang ketahanan pangan menjadi mandiri pangan, maka kita mempunyai konsep tanam apa yang kita makan, makan apa yang kita tanam baik itu akar, batang, daun, bunga, buah-bahkan ada ikan, unggas dan ternak besar," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
(M Wulan)