Jadi Stasiun Kereta Bandara, Kedundang Akan Dikembangkan Menjadi TOD

Konten Media Partner
17 Januari 2019 13:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jadi Stasiun Kereta Bandara, Kedundang Akan Dikembangkan Menjadi TOD
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah DIY tetap menginginkan stasiun kereta bandara baru, New Yogyakarta International Airport (NYIA) tetap di wilayah DIY, bukan di Purworejo. Pemerintah DIY menginginkan stasiun kereta bandara baru ada di Kedundang, di wilayah Kulonprogo. Saat ini ada dua stasiun yang letaknya dekat dengan bandara baru, masing-masing stasiun Wojo di Purworejo dan Kedundang di Kulonprogo.
ADVERTISEMENT
Sekretaris Daerah DIY, Gatot Saptadi mengatakan, seperti yang dibahas sebelumnya, Stasiun Kereta api bandara baru akan berada di Kedundang. Stasiun Kedundang sudah masuk dalam rencana besar pengembangan kawasan Bandara. Meskipun sejatinya jika menggunakan kendaraan umum seperti bus, stasiun Wojo akan lebih cepat digapai.
Sejatinya tidak ada tarik menarik antara Kulonprogo dengan Purworejo terkait dengan keberadaan kereta api bandara baru tersebut. Hanya saja, menurut Gatot, desain jalur kereta api bandara baru tersebut lebih cocok berada di Kedundang. Karena jika melihat dari jarak, maka stasiun Wojo sedikit kejauhan dibanding dengan Kedundang.
“Kalau melihat jarak, Wojo itu kejauhan. Kedundang lebih dekat, tetapi memang kalau menggunakan bis lebih cepat dari Wojo,” tuturnya, Kamis (17/1/2019).
ADVERTISEMENT
Apalagi dari sisi positifnya nanti, Kedundang akan dikembangkan menjadi Transportation Oriented Development (TOD). Artinya tidak hanya stasiun Kedundang yang akan dikembangkan, tetapi juga kawasan sekitar Kedundang kemungkinan besar bisa dikembangkan mengingat lahannya bisa mencukupi.
PT Angkasa Pura I selaku pemrakarsa proyek bandara baru di Kulon Progo, New Yogyakarta International Airport (NYIA) telah memiliki rancangan untuk lokasi stasiun kereta tersebut. Rencananya, stasiun kereta api bandara akan diletakkan di lantai II ruang tunggu penumpang.
General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Adisutjipto, Agus Pandu Purnama mengatakan, meski belum ada kepastian terkait pembangunan jalur kereta bandara tersebut, namun dalam desainnya kereta tersebut akan berhenti di ruang tunggu lantai II dengan ketinggian sekitar 14 meter. Sehingga dipastikan untuk kereta tersebut tetap akan melayang ketika sampai di bandara.
ADVERTISEMENT
"Jadi di kawasan bandara tetap akan elevated," ujarnya.
Untuk pembangunan kereta bandara memang bukan ranah kewenangan PT Angkasa Pura I. Hanya saja dalam desain bandara baru tersebut memang sudah mengakomodir keberadaan moda transportasi massal tersebut.
Sebab, sesuai dengan grand desain pemerintah yang akan mengintegrasikan seluruh moda transportasi di bandara baru, NYIA.
Sultan menyarankan agar jalur kereta bandara tersebut juga sudah bisa terealisasi ketika bandara baru mulai dioperasionalkan. Sehingga peran bandara baru tersebut nantinya bisa dimaksimalkan untuk mengangkut penumpang. (erl/fra)