Konten Media Partner

Jaga Potensi Agrobisnis, Bupati Klaten: Durian Klaten Paling Lezat

2 Februari 2020 13:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Klaten, Sri Mulyani, saat memberikan sambutan dalam acara Pesta Makan Durian 2020 di Klaten, Jawa Tengah, Minggu (2/2/2020). Foto: Sulistyawan
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Klaten, Sri Mulyani, saat memberikan sambutan dalam acara Pesta Makan Durian 2020 di Klaten, Jawa Tengah, Minggu (2/2/2020). Foto: Sulistyawan
ADVERTISEMENT
Bupati Klaten, Sri Mulyani berpesan agar warga Klaten khususnya warga Jatinom menjaga potensi agrobisnis yang ada di wilayahnya. Selain dapat meningkatkan kesejahteraan, potensi agrobisnis merupakan salah satu langkah menjaga ketahanan pangan khususnya produk pangan khas daerah .
ADVERTISEMENT
"Wilayah Jatinom, khususnya Desa Randu Lanang ini merupakan daerah yang paling punya potensi khususnya untuk tanaman durian. Dibanding dengan daerah lain, durian Klaten rasanya paling lezat. Legit, sedikit pahit tapi kesat. Potensi yang sudah ada hendaknya dikembangkan lagi," ujar Sri Mulyanipada Tim Tugu Jogja, usai acara penanaman bibit Durian di Lapangan Merdeka Desa Randu Lanang, Jatinom, Klaten Minggu (2/2/20)
Gunungan durian yang siap diperebutkan warga dalam Pesta Makan Durian di Klaten, Minggu (2/2/2020). Foto: Sulistyawan
Selanjutnya ia mengungkapkan bahwa di daerah Klaten terdapat beberapa daerah yang menjadi sentra penghasil tanaman durian dengan ciri khas masing-masing. Agar semua wilayah itu bisa dikunjungi wisatawan maka perlu adanya kegiatan promo dalam bentuk event maupun pameran.
"Untuk pengembangan potensi kewilayahan ini maka Pemerintah Daerah tidak akan segan memberikan dukungan untuk masyarakat," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Terkait dengan rencana pembangunan Taman Wisata Durian oleh Warga Desa Randu Lanang, ia menegaskan pihaknya menyambut baik rencama tersebut.
"Bagi saya, kami akan selalu mendukungnya. Yang terpenting segala program tersebut harus berorientasi terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat," tandasnya. (Sulistyawan)