Konten Media Partner

Jazz dan Wayang Berpadu di More Than Jazz Art Vol 5 Artotel Suites Bianti Yogya

30 November 2024 20:31 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Event musik Artotel Suites Bianti Yogyakarta. Foto: Len
zoom-in-whitePerbesar
Event musik Artotel Suites Bianti Yogyakarta. Foto: Len
ADVERTISEMENT
Artotel Suites Bianti Yogyakarta gelar tampilan yang berbeda, kolaborasi unik dihadirkan melalui event musik tahunan More Than Jazz Art Vol. 5 dengan tema Alkisah di Barley&Barrel Lobby Level ARTOTEL Suites Bianti-Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
Setelah sukses di perhelatan yang ke-4 dengan kolaborasi tari kecak, tahun ini More Than Jazz Art menampilkan kolaborasi Jazz dengan wayang kulit oleh dalang Ki Catur Benyek.
Wayang kulit merupakan seni tradisional masyarakat jawa yang memiliki nilai kebudayaan yang tinggi. Tokoh pewayangan yang menggambarkan cerita Ramayana ini biasanya hadir diiringi oleh musik-musik gamelan serta sinden.
Kolaborasi musik Jazz, dengan improvisasi modern menambah kaya, iringan suara musik yang di tampilkan. Pengunjung dibuat terhipnotis kembali ke masa silam dengan suasana yang berbeda.
Mengangkat tema Alkisah, yang kerap kali menjadi kata pembuka suatu cerita, tema ini mengandung harapan tentang segala sesuatu yang memiliki cerita awal.
More Than Jazz Art diharapkan bisa menjadi kisah awal masyarakat untuk menyukai music jazz.
ADVERTISEMENT
Rendy Rahardian Jonathan, Project Leader More Than Jazz Art mengatakan sengaja menghadirkan penampilan yang beda untuk memberikan warna pada sentuhan More Than Jazz Art yang dihadirkannya dari perhelatan sebelumnya,
“Di More Than Jazz Art Vol 5 ini, kami sengaja menghadirkan Alkisah, kolabaorsi music jazz dengan wayang kulit. Sejauh ini belum pernah terjadi kolaborasi seperti ini, akhirnya muncullah ide ini. Dan kita coba, ternyata wayang bisa menjadi hal yang menarik, karena banyak juga orang yang hobi nonton wayang semalam suntuk, kita coba balut dengan music jazz, dan ini melahirkan experience baru,” ungkapnya. Jumat (29/11/2024) malam.
Rendi memaparkan, pada More Than Jazz Art kali ini, iia menghadirkan musisi-musisi Jazz berbakat seperti: Garda Gandara, Caravan Quintet, Huaton Dixie serta Kemisan Jazz Malang, serta penampilan spesial dari dalang flamboyan asal Jogja, Ki Catur Benyek Kuncoro.
Ki Catur Benyek Kuncoro mengaku penampilannya dikolaborasikan dengan musik Jazz kali ini, merupakan yang pertama.
ADVERTISEMENT
“Ini pertama kali saya kolaborasi dengan More Than Jazz Art, saya senang kolaborasi ini bisa di terima di telinga pengunjung disini,” kata Ki Catur.
Tidak hanya menikmati penampilan spesial dari para seniman di More Than Jazz Art Vol. 5 pun, pengunjung juga mendapatkan segelas wine yang bisa dinikmati bersama teman, keluarga maupun kolega.
Imant Setiawan, CHA, CHRM selaku founder More Than Jazz Art menambahkan Esensi dari More Than Jazz Art adalah perpaduan musik Jazz dan kegiatan berseni.
“Esensi dari More Than Jazz Art adalah perpaduan musik Jazz dan kegiatan berseni. More Than Jazz Art menghadirkan kolaborasi seni dengan jazz yang belum pernah disajikan sebelumnya, seperti Wayang Orang, Tari Kecak, dan sekarang Wayang Kulit. Art performance ini yang kami kedepankan dan menjadi diferensiasi untuk bisa dinikmati oleh penikmat seni,” kata Imant.
ADVERTISEMENT
Penulis : Len