Konten Media Partner

Jogja Didorong Majukan Pariwisata Berkelanjutan yang Berkelas Dunia

27 September 2024 19:46 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kadin DIY menggelar FGD bertajuk Mewujudkan Pariwisata Berkelanjutan Berkelas Dunia. (Foto : M Wulan)
zoom-in-whitePerbesar
Kadin DIY menggelar FGD bertajuk Mewujudkan Pariwisata Berkelanjutan Berkelas Dunia. (Foto : M Wulan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebagai kota tujuan wisata favorit, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diajak terus mencari terobosan terbaru untuk memajukan pariwisata yang berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
Meskipun angka kunjungan wisatawan yang datang ke Jogja terus alami kenaikan, para pelaku industri pariwisata itu diingatkan agar tak terlena dengan zona nyaman. Mereka diajak beranjak apalagi Jogja cukup menarik perhatian wisatawan mancanegara, sehingga hal ini menjadi peluang jika diberi perhatian khusus untuk dikembangkan menuju World Tourism yang berkualitas.
"Dengan world tourism ini kita lebih semangat untuk mengembangkan pariwisata khususnya di Jogja. Kita tidak bisa sendiri, kita harus berkolaborasi kemudian dengan para insan-insan pariwisata ini yang punya ide kreatif dan sebagainya sangat kita butuhkan," ujar Wakil Ketua Umum Bidang Pariwisata, Arif Efendi, Jumat (27/9/2024).
Oleh karenanya, seiiring dengan hal ini, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DIY menyelenggarakan Focus Group Discussion World Tourism Day 2024 yang mempertemukan para pelaku industri pariwisata guna meningkatkan kualitas dan dampak industri pariwisata DIY untuk terwujudnya peningkatan kesejahteraan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Dia menyoroti Jogja dengan kekayaan alamnya dan SDM didalamnya memiliki potensi yang dapat terus dikembangkan untuk mendorong kemajuan industri ini.
"Kita dorong bersama-sama, saling bahu membahu, dan bersinergi meningkatkan kualitas pariwisata di DIY menuju pariwisata berkelas dunia. Kadin DIY Bersama stake holdernya dapat menjadi pelopor upaya pengembangan pariwisata tersebut," kata dia.
Adapun beberapa hal dibahas dalam FGD yang mengusung tema 'Mewujudkan Pariwisata Berkelanjutan Berkelas Dunia' ini, mulai dari upaya membangun pariwisata yang berkualitas hingga berkelanjutan di mata dunia.
Narasumber FGD yang juga merupakan Pengamat Pariwisata Jogja, Tazbir Abdullah mengatakan ada kendala internal yang selalu menghambat untuk perkembangan pariwisata itu. Salah satunya dia tak menepis persoalan politik.
Kata dia, pengembangan pariwisata itu terkadang mangkrak hanya karena pergantian Kepala Daerah. Nah hal inilah yang disoroti olehnya sebelum membawa pariwisata Jogja itu di mata dunia. Harus ada yang dibenahi dan diselaraskan dalam program agar tujuan-tujuan pariwisata itu dapat berjalan sesuai yang telah direncanakan siapapun pemimpinnya.
ADVERTISEMENT
"Kita paling sering tidak konsisten (mengembangkan pariwisata) dengan leadingnya. Ganti pejabat ganti selera. Dan terkadang, wah itu tinggalan pejabat lama, jadi (mangkrak). Budaya kita ini masih jelek," ucap dia.
Hal ini harus mulai dibenahi, apalagi dia melihat tren pariwisata petualangan ini mengalami pertumbuhan paling cepat di dunia. Wisata ini telah mampu menggerakkan wisatawan untuk atraksi minat khusus yang meningkatkan length of stay, high spending, dan value for money.
“Peluang-peluang pasar pariwisata termasuk wisata minat khusus, perlu dicermati untuk mengembangkan pariwisata di DIY, tentunya dengan sinergi antara pelaku usaha, pemerintah, komunitas, dan stakeholder lainnya,” imbuhnya.
Sementara narasumber lain, Romo dr. James Spillane, SJ menuturkan keinginan membangun industri pariwisata yang berkelanjutan dan berkelas dunia itu tak bisa asal-asalan tetapi harus diiringi dengan ilmu pengetahuan.
ADVERTISEMENT
"Mari menggunakan ilmu pengetahuan dengan berbagai macam untuk mengembangkan pariwisata yang berkelanjutan," tandasnya.
(M Wulan)