Jogja Kembali Adakan Pameran Internasional Mebel dan Kerajinan Tahun 2021

Konten Media Partner
24 Desember 2020 7:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Launching Jogja International Furniture and Craft Fair Indonesia. Foto: erfanto/Tugu Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Launching Jogja International Furniture and Craft Fair Indonesia. Foto: erfanto/Tugu Jogja
ADVERTISEMENT
Industri mebel dan kerajinan di tanah air terpuruk akibat pandemi corona yang melanda dunia. Oleh karena itu, Asosiasi Pengusaha Mebel dan Kerajinan Indonesian (Asmindo) berencana kembali menggelar Perhelatan Jogja International Furniture and Craft Fair Indonesia (Jiffina) ke-6 2021.
ADVERTISEMENT
Jiffina ke 6 ini rencananya akan dilaksanakan secara blended, luring dan daring, di Jogja Expo Center (JEC), 13 sampai 16 Maret 2021 mendatang. Rabu (23/12/2020) mereka meluncurkan Jiffina 2021 di Royal Ambarrukmo Hotel.
Dirjen PEN Kemendag Kasan menjelaskan, semua pihak harus tetap optimis melihat setiap peluang. Berbagai upaya promosi telah dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan ekspor produk furnitur dan kerajinan Indonesia.
"Pangsa pasar terbesar, saat ini masih dikuasai oleh China," ujar Kasan.
Dirinya prihatin karena sejak pandemi corona, industri furnitur sangat terdampak. Namun, seiring dengan perubahan pola pikir masyarakat dan adaptasi kebiasaan baru, kondisi perlahan mulai membaik. Kehadiran Jiffina menunjukkan komitmen dari semua pihak terhadap kemajuan UMKM, dari hulu ke hilir.
ADVERTISEMENT
GKR Mangkubumi, saat membuka pameran Jiffina ke-6 2021 secara daring menuturkan, saat pandemi corona, persaingan bisnis furnitur dan kerajinan menjadi semakin sulit. Jiffina sudah membuktikan diri sebagai satu-satunya pameran yang terselenggara di Asia Tenggara.
"Industri ini harus inovatif dan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan dalam produksinya," ujar GKR Mangkubumi.
Informasi selengkapnya klik di sini
Jiffina merupakan bentuk kontribusi nyata dari Asosiasi Mebel dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) terhadap UMKM dan bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Ke depan Jiffina diharapkan dapat meningkatkan citra produk UMKM Indonesia di kancah global.
"Saat ini memang diperlukan langkah strategis untuk mendukung ekosistem usaha yang nyaman bagi UMKM. Seperti diketahui, industri furnitur merupakan sektor padat karya yang selain menjadi prioritas bagi devisa negara, juga membuka lapangan kerja secara luas,"terangnya.
ADVERTISEMENT
Bupati Bantul terpilih Abdul Halim Muslih menegaskan komitmen pemerintah Bantul untuk mendorong dan memfasilitasi UMKM, guna menciptakan kesejahteraan yang lebih baik. Sebagai Kabupaten kreatif kriya, Pemkab Bantul harus mampu menangkap potensi furnitur dan kerajinan di Bantul.
"Klaster industri kreatif menjadi tantangan untuk segera direalisasikan di Bantul. Semua ada di Bantul, dari kerajinan berbahan dasar kulit, kayu, bambu, dan batik, maupun barang recycle," ungkap Halim.
Ketua Committee Jiffina 2021 Endro Wardoyo mengatakan, Jiffina 2021 menargetkan 6 ribu pengunjung. Untuk buyer domestik maupun internasional yang tidak bisa hadir langsung, bisa berkomunikasi secara live.
Launching Jiffina secara luring berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19. Yakni memakai masker, mengenakan face shield, mencuci tangan dengan sabun, menyemprotkan hand sanitizer, menggunakan sarung tangan, mengukur suhu tubuh, melakukan rapid test antigen, menjaga jarak, mencegah kerumunan, dan mensterilkan area dengan menggunakan disinfektan segera setelah acara selesai.
ADVERTISEMENT