Konten Media Partner

Jumlah Pindah Memilih ke Kota Jogja pada Pemilu 2024 Masih Didominasi Mahasiswa

19 Januari 2024 21:09 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Kota Jogja, Ratna Mustika Sari. Foto: M Wulan/Tugu Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Anggota Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Kota Jogja, Ratna Mustika Sari. Foto: M Wulan/Tugu Jogja
ADVERTISEMENT
Jumlah Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) di Kota Yogyakarta pada Pemilu 2024 memiliki potensi melampaui catatan data pada pesta demokrasi sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan oleh Anggota Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Kota Jogja, Ratna Mustika Sari dimana KPU Kota Jogja mencatat setidaknya sudah ada 9.489 pemilih pindah PT yang masuk dan 4.347 pindah keluar.
Jumlah ini merupakan data terbaru per 17 Januari dan akan terus bertambah, mengingat masih ada pendaftaran DPTb hingga H-7 pemilu untuk empat kategori lainnya yang meliputi tahanan di rumah tahanan atau lembaga permasyarakatan, warga yang tertimpa bencana alam, pasien rawat inap, serta perpindahan tugas.
"Ini kita masih punya kesempatan di H-7 saja kita sudah di angka hampir 9.500, artinya tingkat partisipasi dari mahasiswa atau mungkin pekerja yang itu di luar kota Yogyakarta begitu tinggi untuk melakukan pemilihan dan penggunaan hak suara di kota Yogyakarta," ujar Anggota Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Kota Jogja Ratna Mustika Sari, Jumat (19/1/2024).
ADVERTISEMENT
Ratna menyampaikan potensi jumlah pindah memilih ke Kota Yogyakarta bisa melampaui catatan pada Pemilu 2019 silam dan jumlah itu masih didominasi oleh mahasiswa dari berbagai kampus yang ada di Jogja.
Jika dibanding dengan pemilu sebelumnya, Ratna menambahkan jumlah DPTb tak terpaut jauh. Pada 2019, DPTb tercatat ada sekitar 10 ribuan pemilih. Sementara, angka DPTb yang saat ini sudah mencapai 9.489 itu masih akan bertambah untuk mengakomodasi pindah pemilih atau DPTb H-7 pemilu.
Nantinya, untuk pindah memilih ini mereka akan menggunakan kertas suara tambahan dalam pencoblosan di TPS. Sementara KPU sendiri tidak menyediakan kertas suara khusus untuk pemilih baru.
"Masih didominasi oleh mahasiswa, (sekitar) 80 mungkin mecapai 90 persen itu mahasiswa," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Saking tingginya partisipasi yang mengurus pindah memilih ke Kota Yogyakarta, Ratna mengaku, sempat terjadi kendala dimana server sempat down selama proses input data DPTb.
Namun, kendala ini tak berlangsung lama, sehingga proses penginputan data kembali dilanjutkan hingga pukul 04.00 pagi saat penutupan kemarin.
"Pada prinsipnya kami sudah siap melaksanakan pemilu 2024," pungkasnya.
(M Wulan)