Konten Media Partner

KADIN DIY Bidik 1.000 UMKM Jadi Anggota untuk Dukung Perekonomian Jogja

14 Januari 2024 12:53 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sesi dialog bisnis dan kebijakan ekonomi KADIN DIY. Foto: M Wulan/Tugu Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Sesi dialog bisnis dan kebijakan ekonomi KADIN DIY. Foto: M Wulan/Tugu Jogja
ADVERTISEMENT
Sebanyak 1.000 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) bakal dibidik menjadi anggota Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DIY.
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Kadin DIY, GKR Mangkubumi pada Rapimda 2023 dimana Kadin DIY ingin mendorong pelaku usaha terutama mereka yang berada di tataran UMKM untuk dapat naik kelas. Adapun perekrutan anggota dari kalangan UMKM itu bertujuan memperkuat pertumbuhan ekonomi DIY selaras dengan program Pemda setempat.
"Memasuki tahun 2024, Kadin DIY semakin mantap menetapkan langkah maju menjadi bagian dari mahakarya bagi ibu pertiwi yang telah adn terus memadukan citra, karsa, dan karya untuk Indonesia lebih unggul, maju, adil, makmur, dan sejahtera," kata Ketua Umum Kadin DIY, GKR Mangkubumi, dalam sambutannya di acara Rapimda Kadin 2024, Sabtu (13/1/2024).
Menurut dia, salah satu kunci keberhasilan untuk meraih masa depan cemerlang adalah dengan tagline yang juga menjadi semangat baru Kadin DIY yaitu “Inklusif dan Kolaboratif”. Kadin, kata dia, tidak sekadar mewadahi perusahaan besar, namun asalkan UMKM sudah berbadan hukum seperti CV, maka mereka dapat menjadi anggota.
ADVERTISEMENT
Dalam Rapimda Kadin 2024 bersama pemda provinsi serta kabupaten/kota ini juga membicarakan potensi pertumbuhan ekonomi DIY dengan menelaah investor yang masuk. Perlunya ada kajian untuk menelaah minat investor untuk masuk, katanya, sehingga DIY bisa dimasuki investor sesuai dengan kriteria.
GKR Mangkubumi menegaskan, Kadin DIY juga bakal proaktif terlibat dalam revitalisasi pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi dan memperjuangkan keanggotaan untuk UMKM. 1.000 UMKM Mikro dan Ultra Mikro yang ditargetkan menjadi anggota itu sebagai salah satu upaya untuk mempercepat mereka naik kelas dan mempercepat proses akselerasi memajukan ekonomi DIY yang didominasi UMKM.
''Keduanya sangat bermakna dalam pembangunan ekonomi DIY dan nasional dengan pertumbuhan yang inklusif dan tidak ekstraktif. Keistimewaan Jogja bisa menjai role model pembangunan berkelanjutan yang memiliki karakter sosial, menghargai keberagaman dan berkebudayaan,'' ujar dia.
ADVERTISEMENT
Sementara Plh Ketua Umum Kadin Indonesia, Yukki N. Hanafi menuturkan pihaknya mengapresiasi Kadin DIY dan Dinas UKM dan Koperasi DIY dalam Rapimda telah menyerahkan Kartu Tanda Anggota (KTA) KADIN secara simbolis kepada UMKM Mikro dan Ultra Mikro di DIY.
Ia sepakat 1.000 unit UMKM Mikro dan Ultra Mikro menjadi anggota KADIN DIY untuk mempercepat mereka naik kelas.
"Keanggotaan KADIN bagi UMKM Mikro dan Ultra Mikro menjadi salah satu upaya untuk  mempercepat proses akselerasi memajukan Ekonomi DIY yang didominasi UMKM," kata Yukki.
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam sesi diskus menyampaikan kebijakan pembangunan ekonomi DIY sekarang fokus untuk mengembangkan desa sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru.
Sultan HB X menyakini melalui Desa Mandiri Budaya, kegiatan ekonomi desa semakin menggeliat. Seperti diketahui Desa Mandiri Budaya terdiri atas empat pilar yaitu Desa Budaya, Desa Wisata, Desa Preneur dan Desa Prima.
ADVERTISEMENT
"Sejalan dengan pemulihan ekonomi, maka roda ekonomi DIY harus mulai bergerak termasuk UMKM," pungkasnya.
(M Wulan)