KAI Kenalkan Kartu Multi Trip pada Pengguna KRL

Kartu Multi Trip (KMT). Foto: M Wulan/Tugu Jogja

Tren pengguna KRL Commuter Line di Daerah Istimewa Yogyakarta turut mengalami kenaikan. Berdasarkan data terakhir KAI Commuter mencatat sepanjang tahun 2023 hingga 24 Agustus kemarin, total pengguna di Yogyakarta sebanyak 3.923.512 orang.

Dimana sebanyak 56,09% atau sebanyak 2.2 juta pengguna lebih menggunakan KMT sebagai transaksi pembayaran tiket Commuter Line.

Melihat kondisi itu, tentunya hal ini menjadikan KAI Commuter terus melakukan inovasi-inovasi untuk peningkatan layanan kepada para penggunanya.

Dirut PT Kereta Commuter Indonesia, Asdo Artriviyanto mengatakan ingin memudahkan penumpang dengan mengenalkan kembali Kartu Multi Trip (KMT). Hal ini dilakukan dalam kegiatan roadshow di Stasiun Tugu Yogyakarta dimana para milenial menjadi sasaran utamanya.

"Ini kita lakukan untuk melayani masyarakat, Jogja dan sebagian Jawa Tengah terutama masyarakat dan anak muda yang menggunakan commuter line," kata Dirut PT Kereta Commuter Indonesia, Asdo Artriviyanto, Sabtu (26/8/2023).

Asdo menjelaskan dengan KMT, pelanggan bisa menggunakan satu kartu untuk melakukan berbagai transaksi pembayaran mulai dari tiket commuter line, Bus Trans-Yogya dan pembayaran parkir kendaraan di stasiun Commuter Line.

Integrasi pembayaran ini menjadi bentuk layanan KAI Commuter dalam memberi kemudahan bagi masyarakat dalam menggunakan transportasi publik, dan terdapat KMT spesial desain HUT ke-78 RI yang sudah dapat dibeli termasuk di stasiun Yogyakarta.

"Nanti semua layanan yang terkait dengan layanan, yang terintegrasi dengan commuter line akan bisa diakses," ujarnya.

Kepala Daerah Operasi 6 Yogyakarta, Bambang Respationo turut menyambut baik roadshow Commuterline bertajuk Gaya Generasi Urban yang diadakan di Stasiun Tugu Yogyakarta itu.

Tak hanya sosialisasi dan pengenalan KMT saja, KAI Commuter juga mengenalkan Aplikasi C-Access. Bambang menyebut aplikasi ini merupakan re-branding atas aplikasi milik KAI Commuter terdahulu yang bernama KRL Access.

"Terdapat penambahan fitur-fitur terbaru pada aplikasi C-Access guna peningkatan layanan kepada pengguna Commuter Line," katanya.

Sejalan dengan berbagai kemudahan tersebut, Bambang mengaku pihaknya turut menghadirkan berbagai inovasi untuk para pelanggan, salah satunya terowongan underpass yang belum lama ini sudah mulai beroperasional.

"Kalau dulu teman teman mau turun lewat underpass itu pada takut, serem karena peninggalan zaman dulu Nah sekarang kalau kita mau masuk sana nyaman sekali jadi sudah turunya pakai eskalator, kemudian di bawah ruangan sudah dingin, pencahayaan terang dan bersih. Sangat menganggu ketika ada KRL nongkrong dan penumpang mau keluar jadi harus naik turun nah sekarang sudah ada underpass," pungkasnya.

(M Wulan)