Kala Bangunan Bersejarah dan Hotel di Jogja Berdampingan dalam Harmoni

Konten Media Partner
11 Januari 2021 16:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesanggrahan keraton Yogyakarta yang berdampingan dengan hotel di Jogja./Foto: dok.Royal Ambarrukmo Yogyakarta
zoom-in-whitePerbesar
Pesanggrahan keraton Yogyakarta yang berdampingan dengan hotel di Jogja./Foto: dok.Royal Ambarrukmo Yogyakarta
ADVERTISEMENT
Sejak dahulu Jogja sudah dikenal sebagai provinsi yang kaya akan budaya serta banyak bangunan bersejarah. Hingga saat ini bangunan bersejarah yang juga dahulu masih dalam satu kesatuan kerajaan masih terpelihara. Selain karena Jogja menjadi salah satu daerah istimewa, Jogja juga dikenal dengan menjunjung tinggi pelestarian budaya termasuk segala isinya.
ADVERTISEMENT
Banyak bangunan tak cuma klasik, tapi memiliki sisi yang otentik tersendiri terutama bangunan milik keraton berupa pesanggrahan maupun petilasan tersebar di mana-mana. Dari sekian banyaknya bagunan tersebut, kini mulai berdampingan dengan rumah bahkan juga hotel.
Salah satu bangunan yang masih berdiri kokoh sampai sekarang yakni pesanggrahan milik keraton Yogyakarta yang berdampingan dengan sebuah hotel berbintang Royal Ambarrukmo Yogyakarta. Hotel tersebut mengkonservasi dan mempertahankan 2 bangunan lama dalam satu kompleks area Ambarrukmo. Cikal bakal kehidupannya berasal dari Pendopo Agung Ambarrukmo yang terletak di sebelah bangunan hotel.
Informasi selengkapnya klik di sini.
"Pesanggrahan adalah kehidupan awal dari Royal Ambarrukmo Yogyakarta. Karena awalnya area Ambarrukmo dahulunya merupakan area penyambutan tamu Kerajaan dari Keraton Yogyakarta. Unsur budaya dan sisi kemodernan merupakan penggabungan dari dua karakter bangunan yang terdapat di kompleks Ambarrukmo ini," ungkap Maria Perwitasari, Marcomm Manager Royal Ambarrukmo Yogyakarta, Senin (11/1/2021).
ADVERTISEMENT
Bangunan pendopo ini dibangun sejak 1857 dan pernah menjadi pesanggrahan Sri Sultan Hamengku Buwono VII, dan masih kokoh berdiri hingga kini sebagai bagian dari keselarasan perjalanan bangunan hotel modern yang dibangun sejak 1964.
Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta./Foto: dok.Royal Ambarrukmo Yogyakarta
Pendopo Ambarrukmo terus dihidupkan dengan adanya berbagai macam kegiatan budaya setiap hari dan menjadi fasilitas untuk tamu yang menginap dan juga terbuka bagi masyarakat yang hendak bergabung. Senin hingga Minggu berbagai aktivitas seperti Latihan suling bambu, tari Jawa klasik, menulis aksara Jawa, dan jemparingan atau panahan tradisional ala Mataram.
"Selain itu saat ini semakin banyak warga Yogyakarta yang telah mengenal Pendopo Agung Ambarrukmo Yogyakarta dan mulai menggunakannya sebagai tempat acara atau seremoni pernikahan adat gaya Jawa yang sangat elegan dan mewah," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Terlepas dari dua sisi berlainan yakni dari masa lampau dan juga yang semakin bergerak mengikuti perkembangan waktu yang modern, pihak hotel berharap agar dua ikon tersebut menjadi suatu harmoni dan kesatuan yang apik.
"Tentu saja ini tidak dapat dilepaskan atau dipilih hanya salah satu. Royal Ambarrukmo adalah sebuah kesatuan kehidupan tradisional yang kental dengan unsur budaya Jawa yang selaras dengan modernitas dari sisi keberadaan hotel yang tentu seiring berjalannya waktu selalu menyesuaikan dengan perubahan zaman sehingga benar-benar memberikan kenyamanan bagi tamunya dan tetap dicintai," pungkasnya.