Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Konten Media Partner
Kala Motor Listrik Mampu Libas Tanjakan Puncak Telomoyo
23 Agustus 2023 15:03 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Pemerintah saat ini berupaya untuk menciptakan ekosistem kendaraan listrik . Berbagai kemudahan pembelian hingga akses SPKLU diberikan oleh pemerintah.
ADVERTISEMENT
Tak sedikit orang yang khawatir dengan kekuatan tarikan motor listrik. Komunitas Motor Listrik (Komlis) Semarang membuktikan bagaimana sangarnya motor listrik libas curamnya dakian aspal Puncak Telomoyo Gunung Ungaran, Jawa Tengah.
150 orang melakukan touring dengan menggunakan motor listrik. Ronald selaku Koordinator perjalanan Komlis Semarang menuturkan segudang keunggulan motor listrik (Molis).
"Ketakutan masyarakat akan penggunaan Molis, seperti ada yang bilang tidak kuat nanjak, korslet saat kena air atau nyetrum, itu sebetulnya tidak benar," tuturnya, Rabu (23/8/2023).
Ia menyampaikan motor listrik tidak akan mati jika air tidak memasuki kompartmen baterai yang rata-rata tingginya 50-70 cm masih dalam kategori aman. Angka ini pun sama dengan ambang batas air pada motor BBM.
"Kalau urusan nanjak Molis sudah sangat jago, kami sudah sering mencobanya, seperti rute Telomoyo yang kami daki kali ini. Selain itu bahkan jauh lebih hemat, konsumsi bahan bakar rata-rata sebulan motor BBM kurang lebih 250.000 - 300.000 rupiah, sedang molis hanya 50.000 rupiah," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta, Mochamad Soffin Hadi menyampaikan bahwa PLN memberikan support penuh untuk komunitas-komunitas motor listrik di wilayah kerjanya.
"Kami selalu memberikan support sepenuhnya untuk rekan-rekan komunitas motor listrik, karena mereka ini bak agen perubahan. Mereka mengkampanyekan penggunaan kendaraan yang ramah lingkungan, sangat relevan dengan kondisi saat ini dimana polusi udara akibat emisi gas buang kendaraan bermotor jadi momok menyeramkan bagi masa depan kita," kata Soffin.