Konten Media Partner

Kantor Imigrasi Yogyakarta Berikan Layanan di Hari Libur

5 Januari 2019 11:09 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kantor Imigrasi Yogyakarta Berikan Layanan di Hari Libur
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Kantor Imigrasi Kelas I Yogyakarta menggelar Pelayanan Paspor Simpatik. Dalam pelayanan paspor Simpatik tersebut, pihak kantor Imigrasi akan tetap membuka layanan di hari libur seperti Hari Sabtu dan Minggu. Dibukanya layanan di hari libur ini untuk mengakomodir masyarakat yang tidak bisa mengurus paspor di hari kerja.
ADVERTISEMENT
Kepala Kanwil Imigras Kementrian Hukum dan HAM Yogyakarta, Krismono, mengungkapkan dalam rangka  peringatan Hari Bhakti Imigrasi ke 69 pihaknya melaksanakan pelayanan pada hari libur. Layanan di hari libur ini sengaja dilaksanakan untuk mengakomodir masyarakat yanh selama ini tidak bisa mengurus paspor di hari biasa karena alasan kesibukan untik bekerja.
"Layanan ini akan kami evaluasi. Jika ternyata respon masyarakat cukup bagus dan banyak pemohon maka layanan ini akan dilanjutkan,"ujarnya, Sabtu (5/1/2019). 
Di hari biasa, kantor Imigrasi kelas I Yogyakarta melayani sekitar 220 hingga 250 pemohon paspor. Oleh karena itu, layanan di hari libur ini juga sekaligus untuk mengurangi jumlah antrian dari  masyarakat pemohon paspor di kantor tersebut.
Dengan standar layanan maksimal 8 menit untuk salah satu orang pemohon maka diharapkan akan memaksimalkan jumlah masyarakat yang dilayani. Sehingga nanti akan semakin banyak masyarakat yang mengurus paspor mereka.
ADVERTISEMENT
"Yogyakarta tergolong ramai, jadi layanan harus kita maksimalkan,"tambahnya.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Yogyakarta, Sutrisno, menambahkan selain melayani permohonan paspor bagi masyarakat DIY dan sekitarnya yang ingin ke luar negeri, pihaknya juga banyak menerima permohonan ijin tinggal warga negara asing di Yogyakarta. Sampai saat ini jumlah warga negara asing yang tinggal di Yogyakarta cukup banyak.
"Jumlahnya bisa mencapai 10 ribu hingga 12 ribu. Paling banyak adalah mahasiswa,"tambahnya. (erl/adn)