Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten Media Partner
Kata Mahfud MD Soal Kunjungan Prabowo ke Habib Rizieq
5 Juni 2018 13:42 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
ADVERTISEMENT
Mahfud MD menilai kunjungan yang diikuti oleh Prabowo Subiyanto, Amin Rais dan beberapa tokoh oposisi lainnya ke Habib Rizieq adalah sah-sah
saja. Meskipun kunungan tersebut aksi politik yang dibalut dengan ibadah. Karena menurutnya, siapa saja termasuk pemerintah juga bisa melakukan hal yang serupa untuk menjaring aspirasi dan mencari dukungan.
ADVERTISEMENT
Bahwa kemudian muncul nama Habib Rizieq salah satu calon yang akan maju dalam pemilihan Presiden dan wakil presiden 2019 tersebut adalah boleh di negara demokrasi seperti ini. Karena Habib Rizieq memenuhi syarat secara konstitusional untuk calon presiden ataupun wakil presiden.
Namun berbcara soal peluangnya seperti apa, menurut mantan Ketua Mahkamah Kosntitusi ini akan dikembalikan ke rakyat.
"Semua berhak mencalonkan diri dan dicalonrkan dalam pilpres nanti,"tuturnya di kompleks Kepatihan, Selasa (5/6).
Meskipun saat ini proses hukum Habib Rizieq masih dalam dalam proses penyidikan, pencalonan tersebut tetap sah-sah saja. Karena sebelum ada kekuatan hukum yang tetap maka Habib Rizieq boleh mencalonkan diri dan juga dicalonkan oleh orang atua pihak lain. Karena itu, secara konstitusi hukum dan negara harus melindungi Habib Rizieq.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, untuk maju menjadi capres ataupun cawapres, Habib tidak perlu terlebih dahulu menyelesaikan proses hukum yang ada pada
dirinya. Yang menjadikan adanya syarat itu kalau berkekuatan tetap. Namun untuk hak memilih dan hak dipilih ada pada rakyat. Sehingga semuanya dikembalikan kepada masyarakat.
"Negara juga harus melindungi hak-hak rakyat untuk mendukung atau menolak calon tersebut,"tegasnya.
Soal kemudian adanya koalisi yang katanya mewakili umat islam, menurut Mahfud itu hanyalah trik agar rakyat terutama umat Islam mendukung calon yang sama yaitu Prabowo. Bahkan, karena hal tersebut justru akan mempercepat proses kemajuan demokrasi di negara ini.
"Kalau orang lain sudah berkoalisi kok ia tidak boleh berkoalisi,"tambahnya.
Hal tersebut juga menurutnya bagus supaya sudah ada kepastian partai-partai ini akan mendukung prabowo sebagai calon presiden.
Lagi-lagi hal tersebut merupakan hak Prabowo untuk dicalonkan dan mencalonkan diri. Namun ia berpesan, pilpres ini hanya untuk memilih presiden dengan periode 5 tahun. Jangan sampai masyarakat bertengkar lebih dari lima tahun sehingga memecah persatuan bangsa. (erl)
ADVERTISEMENT