Kegiatan Asyik di Panti Wredha Budi Luhur

Konten Media Partner
3 Juni 2019 16:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para kakek dan nenek yang beragama Kristiani melakukan doa bersama. Foto: ted.
zoom-in-whitePerbesar
Para kakek dan nenek yang beragama Kristiani melakukan doa bersama. Foto: ted.
ADVERTISEMENT
Semua orang tentu ingin memiliki masa tua yang membahagiakan. Menikmati hasil jerih payah yang telah dilakukan saat masih muda, dan menghabiskan waktu bersama dengan keluarga. Seperti halnya oleh para lansia di tempat ini, yang menghabiskan setiap detiknya bersama dengan ‘keluarga’.
ADVERTISEMENT
Bukan, bukan keluarga biologis, tetapi keluarga sosial. Mereka adalah para lansia yang menghuni Balai Pelayanan Sosial Tresna Wredha (BPSTW) Budi Luhur, Kasongan, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul. Berbagai kegiatan pun dilakukan untuk mengisi waktu luang mereka.
Salah seorang nenek yang duduk di kursi roda menyalami tim kumparan.com/tugujogja. Foto: ted.
“Ada berbagai kegiatan yang kami lakukan, misalnya keterampilan membuat keset, menjahit, bikin batik jumput. Kegiatan itu kami lakukan setiap hari Senin dan Selasa. Ada kegiatan kerohanian bagi kakek nenek yang beragama Kristiani,” ujar Staf BPSTW Budi Luhur, Muslimahwati, saat diwawancarai kumparan.com/tugujogja, Jumat (31/5/2019).
Dari pantauan tim kumparan.com/tugujogja, terlihat berbagai karya dari para kakek dan nenek yang tinggal di sana seperti keset dan batik jumputan. Di hari Jumat, para kakek dan nenek di BPSTW Budi Luhur melakukan kerja bakti membersihkan halaman panti dan kegiatan rohani bagi mereka yang beragama Kristiani. Sebanyak 95 lansia hidup dan menghabiskan waktu di BPSTW Budi Luhur. Tak semuanya adalah mereka yang ditinggal, ada pun yang dititipkan oleh pihak keluarga sebanyak 15 orang.
ADVERTISEMENT
Sebagai seorang staf BPSTW Budi Luhur, Muslimahwati, merasa senang bisa melayani para kakek dan nenek yang ada di sana. Menurutnya, bekerja di tempat tersebut merupakan salah satu bentuk ibadah.
“Saya berharap khususnya kakek nenek yang masih punya keluarga, bisa kembali bersama dengan putra-putranya,” ujarnya. (asa/adn)
Foto: adv.