Soal Kekerasan Muslim di India, ASJB Minta Pemerintah Indonesia Bertindak

Konten Media Partner
3 Maret 2020 14:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana aksi unjuk rasa di sepanjang Jalan Malioboro, Selasa (3/3/2020). Foto: Adhitya.
zoom-in-whitePerbesar
Suasana aksi unjuk rasa di sepanjang Jalan Malioboro, Selasa (3/3/2020). Foto: Adhitya.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Massa yang menamakan diri Aliansi Silaturahmi Jogja Bergerak (ASJB), melakukan aksi unjuk rasa damai di sepanjang Jalan Malioboro, Selasa (3/3/2020). Aksi yang diikuti oleh kurang lebih 150 orang ini menjadi respons dari ketegangan antara umat Hindu dan Muslim di India beberapa waktu silam.
ADVERTISEMENT
Ratusan orang tersebut berjalan dari tempat parkir Abu Bakar Ali menuju ke Titik Nol Kilometer Yogyakarta. Setidaknya ada 30 personel gabungan yang mengamankan aksi ini. Aksi ini pun dibenarkan oleh Kapolsek Danurejan, Kompol Etty Haryanti.
“Iya betul (ada aksi). Tapi damai,” ujarnya saat dihubungi melalui pesan singkat.
Sejumlah bendera dibawa dalam aksi ini mulai dari Bendera Tauhid Warna Hitam Aliwah, Aliansi Mahasiswa Pembebasan, Majelis Kumandang Dakwah, dan lain sebagainya.
2 orang polisi sedang mengamankan aksi unjuk rasa di sepanjang Jalan Malioboro, Yogyakarta, Selasa (3/3/2020). Foto: dok. Etty Haryanti.
“Kami dari Aliansi Silaturahmi Jogja Bergerak mengecam dan mengutuk keras perlakuan keji rezim India terhadap umat Muslim. (Kami) mendesak pemerintah Indonesia selaku negeri dengan mayoritas umat Islam untuk bertindak dengan melakukan investigasi dan pembebasan terhadap umat Islam India, sehingga memiliki kebebasan menjalankan agamanya,” ujar salah seorang yang menyampaikan orasi di aksi tersebut.
ADVERTISEMENT
Orator tersebut juga menyampaikan agar khalayak umum membongkar makar rezim India yang melakukan berbagai penyiksaan serta mendesak pemerintah Indonesia agar bersuara terhadap kejahatan kemanusiaan ini.
Spanduk yang dibawa massa dalam aksi unjuk rasa di sepanjang Jalan Malioboro, Yogyakarta, Selasa (3/3/2020). Foto: dok. Etty Haryanti.
Menyeru kepada seluruh kaum Muslim, bahwa sebenarnya berbagai penindasan perlakuan keji, dan penyiksaan yang terjadi terhadap kaum Muslimin di berbagai penjuru dunia, dikarenakan tidak adanya Pelindung Ummat. Pelindung Ummat yang bisa menjaga kehormatan dan diri kaum Muslim ini adalah Khilafah. Hanya dengan Khilafah lah kaum Muslim akan terjaga kehidupannya,” lanjutnya.
Adapun sejumlah pihak yang tergabung dalam aksi ini yaitu, Pandawa Dakwah, IMM STT Adjicucipto, Genqura, BKLDK DIY serta Majelis Kumandang Dakwah.