Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten Media Partner
Kelurahan Kemadang Gunungkidul Dapat Predikat Desa Ready Tsunami dari UNESCO
6 Januari 2023 9:42 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Kalurahan Kemadang, Kapanewon (Kecamatan) Tanjungsari, Gunungkidul dinobatkan sebagai Kalurahan Ready Tsunami oleh UNESCO. Oleh karenanya, guna mendukung program tersebut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul mengusulkan perbaikan jalur evakuasi.
ADVERTISEMENT
Anggota Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kemadang, Surisdiyanto mengatakan Kemadang baru saja ditetapkan sebagai Ready Tsunami tanggal 26 Desember 2022 lalu. Ada 8 Desa yang lain di Indonesia juga ditetapkan serupa.
"Selain Kemadang memang ada 8 desa lain yang mendapat status serupa," kata Suris, Jumat (6/1/2023).
Dia mengatakan pihaknya memang berupaya keras untuk menjadikan Kemadang sebagai Desa yang siap ketika terjadi tsunami. Sebab potensi kerusakan di wilayah Kemadang cukup besar.
Di mana karakteristik pantai terutama Baron memang memungkinkan air masuk cukup jauh ke daratan ketika terjadi tsunami. Warga di kawasan Kemadang saat ini sudah beberapa kali mendapatkan pelatihan bencana tsunami.
"Jadi penetapan tersebut bukan sekedar predikat," tandas dia
Menurut Sekretaris Sar Satlinmas Wilayah II tersebut, predikat tersebut menjadi bentuk komitmen dan tanggungjawab pihaknya dalam upaya mitigasi tsunami. Pihaknya ingin mewujudkan masyarakat hingga wisatawan yang siaga tsunami agar tidak timbul korban jiwa.
ADVERTISEMENT
Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Purwono mengatakan pihaknya akan memperbaiki jalur evakuasi tsunami di pesisir selatan. Perbaikan terutama dilakukan di Kalurahan Kemadang yang kini sudah mendapat predikat Ready Tsunami dari UNESCO.
"perbaikan tersebut merupakan tindak lanjut dari penetapan Kemadang sebagai Tsunami Ready,"terang dia
Selain perbaikan dan pembuatan jalur baru, pihaknya juga akan memasang rambu petunjuk jalur evakuasi. Purwono menargetkan sebanyak 80 buah papan petunjuk jalur evakuasi terpasang. Seluruhnya berada di kawasan pesisir selatan Gunungkidul .
"Saat ini pemetaan untuk pemasangannya tengah dilakukan," kata dia.