Konten Media Partner

Kemensos Gelar Operasi Katarak Gratis, Sasar Warga Tak Mampu di Sleman

18 Desember 2024 20:54 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Sosial Saifullah Yusuf saat meninjau pelaksanaan operasi mata katarak di Sleman. (Foto: M Wulan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Sosial Saifullah Yusuf saat meninjau pelaksanaan operasi mata katarak di Sleman. (Foto: M Wulan)
ADVERTISEMENT
Kementerian Sosial (Kemensos) menyelenggarakan operasi katarak gratis di RS Queen Latifa, Kabupaten Sleman, Rabu (18/12). Program ini digelar dalam rangka peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) ke-75.
ADVERTISEMENT
Dalam kunjungannya, Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyampaikan operasi katarak gratis ini menyasar masyarakat yang tidak mampu, mengingat tingginya biaya operasi yang sulit dijangkau oleh mereka.
Dia ingin terus memperkuat solidaritas di tengah masyarakat salah satunya dengan kegiatan operasi katarak gratis tersebut.
Operasi katarak gratis di Sleman. Foto: M Wulan
"Biaya operasi cukup besar, bisa 8 - 10 juta per pasien, sehingga dengan ada baksos ini bisa membantu masyarakat," kata Mensos, Saifullah Yusuf, Rabu (18/12/2024).
"Saya bergembira karena RS Queen Latifa sudah gelar operasi katarak dengan peralatan canggih, dokter yang profesional dan tempat yang bersih," lanjutnya.
Dalam setahun terakhir, Gus Ipul, sapaan akrabnya menuturkan operasi katarak telah menyasar 11 ribu pasien di seluruh Indonesia. Tidak hanya operasi katarak gratis di RS Queen Latifa, Kementerian Sosial juga memberikan layanan kesehatan umum (cek tensi, kolesterol dan lainnya), layanan terapi, layanan posyandu, talkshow inspiratif dan workshop mitigasi bencana, daur ulang sampah menjadi karya bersama yayasan kumala dan mental health di Gedung Serbaguna Alun-alun Denggung, Sleman.
ADVERTISEMENT
Dokter Widya Prafitri, spesialis mata, menilai bakti sosial operasi katarak sangat bermanfaat khususnya bagi lanjut usia. Skrining awal ada sekitar 60 peserta dan yang lolos serta layak operasi sebanyak 36 peserta.
"Sinergi yang baik dari semua pihak karena turut menurunkan angka kebutaan di Indonesia," kata Widya.
Sementara Wismorejo (82) salah satu penerima manfaat (PM) operasi katarak merasa lega setelah mata kirinya mendapatkan layanan operasi. Dia bercerita mata kirinya kabur namun mata kanannya masih bisa melihat dengan jelas.
"Alhamdulillah mata saya sudah dioperasi, semoga bisa melihat lagi. Terima kasih kepada pemerintah," tandasnya.
(M Wulan)