Kementan Pastikan Stok Pangan di Pangandaran Aman Jelang Tahun Baru 2023

Konten Media Partner
30 Desember 2022 10:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemantauan stok pangan di pasar di Pangandaran. Foto: istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Pemantauan stok pangan di pasar di Pangandaran. Foto: istimewa
ADVERTISEMENT
Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan stok pangan di sejumlah daerah di Indonesia aman jelang tahun baru 2023. Salah satu daerah yang dipantau langsung adalah Kabupaten Pangandaran.
ADVERTISEMENT
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo menginstruksikan kepada seluruh pejabat Kementan untuk turun langsung ke pasar untuk memantau harga pangan. Hal ini bertujuan untuk membuat masyarakat tidak khawatir dengan harga pangan di akhir tahun 2022.
"Tugas kita menjaga ketersediaan pangan, Presiden juga minta kepada semua Menteri dan semua pihak yang terkait dengan pertanian untuk mempersiapkan ketersediaan pangan kita di Natal dan Tahun Baru," tegas Syahrul, dalam keterangan, Jumat (30/12/2022).
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengungkapkan bahwa ada 12 komoditas pangan strategis yang mendapat perhatian khusus. Adapun ke-12 komoditas pangan itu di antaranya daging sapi, ayam, telur, beras dan cabai.
"Bahan pangan sangat dibutuhkan menjelang Nataru, karena itu kita meminta agar seluruh jajarannya baik di pusat dan daerah bekerja efektif dan maksimal untuk memastikan bahan pangan khususnya 12 komoditas pangan strategis tersedia di masyarakat," ucap Dedi.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan hasil monitoring kondisi ketersediaan pangan menjelang natal dan tahun baru (Nataru) di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat dalam keadaan aman tidak terjadi defisit.
Terjadi kenaikan harga pangan pada komoditas telur ayam (harga Rp. 31.000) dan minyak goreng curah (harga 16.500),komoditas bawang merah dari Rp.30.000 menjadi Rp.31.300, cabai besar dari harga Rp. 35.000 menjadi Rp. 40.000 dan cabai rawit dari harga Rp. 40.000 menjadi Rp. 46.600, kondisi tersebut dikarenakan permintaan yang cukup tinggi, ujar Wandi.
"Untuk mendekatkan akses pangan dilakukan Gelar Pangan Murah (GPM) yang dapat diakses oleh masyarakat Kabupaten Pangadaran” ujar Kepala Dinas Kelautan, Perikanan dan Ketahanan Pangan Pangandaran, Dedi Surachman.