Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten Media Partner
Kementerian Perhubungan Akan Periksa Kesiapan Bandara Kulonprogo
1 April 2019 20:26 WIB
ADVERTISEMENT
Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) dikejar target yang mana harus mampu beroperasi di bulan April 2019 ini. Seluruh tenaga dikerahkan untuk mencapai target tersebut. Hingga saat ini, proses pembangunan Bandara Kulonprogo untuk operasi minimum sudah mencapai 90 persen. Sedangkan untuk total secara keseluruhan masih 38 persen.
ADVERTISEMENT
Tim verifikasi Kementerian Perhubungan rencananya akan sambangi Yogyakarta, guna memeriksa kesiapan dari Bandara Kulonprogo ini.
“Verifikasi yang dilakukan Kemenhub untuk mengeluarkan sertifikasi. Dari sini dinilai apakah Bandara NYIA siap untuk operasional penerbangan atau tidak,” kata General Manager Angkasa Pura I, Agus Pandu Purnama, Senin (1/4/2019).
Sejumlah sarana prasarana akan dinilai mulai dari sisi udara, sisi darat, hingga sarana pendukung. Tak hanya fasilitas saja, tim verifikasi juga akan menilai kesiapan dokumen seperti emergency planning, SOP (Standar Operasional Prosedur), dan sejumlah dokumen lain.
“Semuanya diperiksa untuk memastikan keamanan,” katanya.
Hingga saat ini, sejumlah sarana sudah memasuki tahap finishing. Dipastikan oleh Project Manager Pembangunan NYIA PT Angkasa Pura I, Taochid Purnama Hadi, bahwa pihaknya sudah memaksimalkan seluruh tahapan dalam penyelesaian pembangunan Bandara Kulonproho ini.
ADVERTISEMENT
Ia berharap, verifikasi yang keluar nanti lebih bersifat rekomendasi daripada mandatory. Pasalnya, ketika verifikasi bersifat rekomendasi, maka Bandara Kulonprogo bisa beroperasi sambil dilakukan perbaikan. Namun lain cerita jika bersifat mandatory, karena perbaikan harus dilakukan lebih dulu baru bisa beroperasi.
Ia mengaku menyerahkan keputusan terakhir pada Kementerian Perhubungan sebagai regulator. Ia juga berharap, jika kelak hasilnya adalah mandatory, maka hal yang perlu diperbaiki tidak terlalu banyak. Sehingga, pihaknya bisa segera memperbaikinya dan membuat Bandara Kulonprogo beroperasi. (asa/adn)