Kenakan Koko, Wanita Asal Ngestiharjo Sikat 7 HP Jamaah Pengajian

Konten Media Partner
1 Juli 2019 12:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
DP (26), warga Ngestiharjo yang tertangkap basah mengambil telepon genggam pada saat Pengajian Habib Syech di Godean. Foto: erl.
zoom-in-whitePerbesar
DP (26), warga Ngestiharjo yang tertangkap basah mengambil telepon genggam pada saat Pengajian Habib Syech di Godean. Foto: erl.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
DP (26), warga Padukuhan Sonosewu RT 01, Desa Ngestiharjo, Kecamatan Kasihan Kabupaten Bantul, diamankan petugas Mapolsek Godean setelah tertangkap basah mengambil telepon genggam pada saat Pengajian Habib Syech di Godean. Ketika beraksi, DP yang adalah seoranh wanita, menyamar dengan mengenakan baju koko (baju muslim laki-laki) untuk mengelabui korban.
ADVERTISEMENT
Kapolsek Godean, AKBP Herry Suswanto mengungkapkan, DP ditangkap anggota Polsek Godean ketika sedang melancarkan aksinya bersama seorang rekannya yang lain. Kedua orang tersebut berbagi peran di mana satu orang perempuan berusia setengah baya bertugas menyayat tas sementara DP yang mengeksekusi mengambil barang dalam tas jamaah.
"Yang kita amankan hanya DP, sementara wanita satunya berhasil lolos dan kami juga untuk membuktikan kejahatan yang dilakukan," tuturnya, Senin (1/7/2019).
Herry mengatakan, pihaknya memang melakukan operasi tertutup terkait dengan aksi pencopetan yang sering melanda jamaah ketika ada mujahadah yang dilaksanakan oleh Habib Syech di berbagai tempat. Karena berdasarkan laporan yang masuk selama ini seringkali banyak korban pencopetan ketika pelaksanaan mujahadah berlangsung.
Dan ketika berlangsung di rumah salah seorang pengusaha di Godean, pihaknya mencurigai gerak-gerik pelaku. Pihaknya mengaku curiga Karena yang bersangkutan berpakaian cowok namun tingkah lakunya seperti seorang perempuan. Dan benar kecurigaan mereka terbukti karena DP interaksi melakukan pencopetan.
ADVERTISEMENT
"Ini memang aneh dia berpakaian laki-laki tetapi sasarannya justru jamaah perempuan," tambahnya.
Petugas langsung meringkus DP yang sedang beraksi. Ketika K3 amankan oleh petugas Kepolisian di dalam tas DP sudah ada 7 telepon genggam berbagai merk serta beberapa dompet yang semuanya jenis dompet perempuan. Petugas langsung mengevakuasi pelaku percobaan tersebut ke mapolsek Godean untuk menghindari amukan massa.
"Dia cukup lihai, dalam waktu satu jam berhasil ambil 7 handphone. Dia beraksi mulai pukul 19.30 WIB dan pukul 20.30 kita amankan sudah bawa 7 HP, belum dompetnya,"ungkapnya.
Di hadapan petugas, DP mengaku sudah lama melakukan aksinya. Selama ini yang menjadi sasaran adalah tempat kerumunan massa seperti pengajian perayaan Sekaten pelabuhan dan beberapa event besar lainnya. Iya mengaku sengaja menyasar pusat keramaian karena banyak sasaran yang lengah dengan barang-barang pribadinya.
ADVERTISEMENT
Selain itu DP juga mengaku selama ini beraksi di luar DIY seperti di Cilacap, Purworejo, Kebumen dan beberapa area yang lain. Ia sengaja melakukan aksi di luar di karena orangtuanya berpesan agar ia tidak melakukan aksinya di DIY, kalau tidak ingin apes.
"Ini untuk kebutuhan hidup,"tutur wanita yang sehari-hari membantu berjualan buah di Pasar Buah Gamping. (erl/adn)