Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten Media Partner
Kicak, Kue Tradisional Yogyakarta di Bulan Ramadhan
8 Mei 2019 14:54 WIB
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:18 WIB
ADVERTISEMENT
Di bulan Ramadhan, tak sedikit ditemukan para penjual yang menjajakan takjil menggiurkan di pinggir jalan. Ada kolak, pisang hijau, jajanan pasar, atau pun sayuran yang siap disantap saat berbuka puasa.
ADVERTISEMENT
Masyarakat kerap berburu mencari takjil unik yang dapat siap disantap ketika azan magrib dikumandangkan. Biasanya berupa makanan ringan, seperti jajanan pasar, dapat menjadi menu yang cocok untuk mengisi perut setelah seharian berpuasa.
Di Yogyakarta sendiri, ada sejumlah makanan tradisional yang sayang untuk dilewatkan. Salah satu yang paling khas adalah Kue Kicak.
Kue Kicak menjadi salah satu kue tradisional khas Yogyakarta yang hanya dijumpai saat bulan Ramadhan. Tak hanya itu, Kue Kicak ini rupanya jarang dijual di pinggir jalan seperti jajanan lain pada umumnya.
Salah satu tempat yang menjual Kue Kicak ini adalah Kampung Ramadhan Kauman. Di sana, tak sedikit penjual yang menjajakan Kue Kicak untuk bisa dinikmati para pembeli.
Namun, karena perkembangan zaman, ada sedikit perubahan pada bahan dasar pembuatan Kue Kicak. Dulu Kue Kicak dibuat dari singkong yang diparut, kini bisa dibuat dari beras ketan. Beras ketan yang sudah ditanak lalu dihaluskan, sehingga berbentuk seperti jadah. Tak lupa, kelapa parut dan potongan buah nangka menjadi pelengkap beras ketan tersebut.
ADVERTISEMENT
Biasanya, Kue Kicak disajikan di dalam daun pisang, sehingga terlihat seperti tradisional.
Aroma nangka yang segar dan rasa manis dari kue kicak cocok disantap sebagai menu berbuka puasa. Harganya pun terbilang cukup murah. Cukup merogoh kocek Rp 2.000, Kue Kicak siap disantap untuk menu takjil kalian saat buka puasa. (adn)