Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Kini Tak Terbit, Harian Bernas Sempat di Bawah Manajemen Kompas
28 Februari 2018 5:57 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
ADVERTISEMENT
SEJAK 13 Agustus 1990, Berita Nasional mengadakan kerjasama dengan Kelompok Kompas Gramedia (KKG), sebuah kelompok usaha penerbitan media terbesar di Tanah Air. Dengan manajemen baru, Berita Nasional mengalami pembaharuan dan mencapai banyak kemajuan sekaligus menandai kelahiran nama baru untuk koran ini menjadi Harian Bernas. Sejak tanggal 10 November 1991, bertepatan dengan Hari Pahlawan, secara resmi koran ini berganti nama menjadi Bernas yang berarti padat berisi (mentes).

TINGGAL KENANGAN -- Kantor Harian Bernas di Jalan Ring Road Utara 7A Caturtunggal, Depok, Sleman, DIY kini tinggal kenangan. (foto: Istimewa)
ADVERTISEMENT
Dengan tetap menggunakan motto : "Membangun Berdasar Pancasila", pergantian nama ini dilakukan sepenuhnya untuk menyongsong masa depan, dalam pengertian bahwa sebagai koran daerah Bernas harus mampu mendekati realita. Informasi regional dan lokal akan menjadi titik beratnya. Dengan teknologi cetak jarak jauh, seluruh koran dari manapun akan bisa dicetak dan diedarkan pada waktu yang bersamaan termasuk di Yogyakarta, Berita Nasional berganti nama untuk menunjukan identitas yang baru sebagai koran daerah yang lengkap sekaligus bervisi nasional.
Bernas harus muncul sebagai koran daerah yang "mentes" banyak isinya sekaligus dapat dipercaya. Bernas yang muncul dalam manajemen baru menandai pula kehadirannya yang lebih lengkap dengan muatan dan jumlah halaman bertambah dari sebelumnya 8 halaman, sejak saat itu Bernas mulai terbit dalam 12 halaman.
ADVERTISEMENT
Setelah sekian lama menemani para pembaca setia, manajemen merasa perlu melakukan evaluasi terhadap mutu dan pelayanan yang ada. Sehingga pada tanggal 29 Agustus 2004 koran yang selama ini dikenal dengan nama BERNAS, yang semula diterbitkan oleh PT BERNAS di reinventing atau dilahirkan kembali di semua hal oleh manajemen baru yang lebih mandiri yakni PT Media Bernas Jogja. Hal ini dimaksudkan agar eksitensinya ke depan memuaskan pembaca koran kebanggaan warga Jogja dan sekitarnya ini.
Apa yang di re-inventing? Pertama, mengubah nama dan logo koran ini dari BERNAS menjadi BERNAS JOGJA. Nama baru ini untuk lebih membumi atau lebih Jogja. Otomatis siapa pun akan tahu ini memang koran kebanggaan orang Jogja.
Kedua, jika sebelumnya BERNAS menggunakan kertas 9 kolom, mulai edisi tanggal 29 Agustus 2004 dan seterusnya BERNAS JOGJA hadir dalam kemasan ukuran 7 kolom. Ukuran koran seperti ini memang sudah jadi trend di seluruh dunia karena lebih memudahkan orang membacanya, terutama bila berada di tempat-tempat umum karena tidak memakan tempat.
ADVERTISEMENT
Ketiga, BERNAS JOGJA tampil lebih berwarna, lebih ngejreng. Bila selama ini hanya punya 2 halaman warna kini menjadi 4 halaman. Tampilan koran ini menjadi 2 sesi. Sesi pertama disebut Koran Utama yang memuat berita umum sedangkan sesi dua atau Koran 2, seratus persen menyajikan berita lokal Jogja dan sekitarnya.
Dan keempat, untuk sementara BERNAS JOGJA terbit 16 halaman. Namun dalam waktu yang tak terlalu lama hadir dengan 20 halaman dengan inovasi-inovasi baru dalam rubrikasi. Dengan demikian pembaca mendapat informasi yang lebih banyak, layak dan bermutu.
Selain keempat hal tadi, BERNAS JOGJA juga melakukan perubahan paradigma. Pertama, tampil lebih independen alias tidak memihak kepada siapa pun dan kekuatan mana pun. BERNAS JOGJA memang bukan alat siapa pun, karena hadir semata-mata untuk memuaskan pembaca khususnya dan masyarakat Jogja umumnya.
ADVERTISEMENT
Pro bisnis menjadi sikap BERNAS JOGJA. Artinya, koran ini tetap mengedepankan prinsip-prinsip koran moderen dalam lingkup industri persurat kabaran yang sehat dan bermartabat. Pasti, penampilan dan sajian akan tetap berlandaskan pada kemauan pasar.
BERNAS JOGJA menganut asas jurnalisme kesetiakawanan. Artinya menyajikan berita-berita, tulisan-tulisan dan gambar maupun foto yang sejuk, damai dan menyenangkan semua warga Jogja. Dan yang terakhir, sumber daya manusia terus diasah untuk menjaga profesionalisme para wartawan dan karyawan. Langkah pertama adalah memerangi “wartawan amplop”. Karena dengan langkah ini visi dan misi BERNAS JOGJA sebagai koran independen, pro bisnis dan sejuk tersebut akan terwujud. Langkah awal ini tercapai jika masyarakat juga ikut mendukungnya. (red)