Kisah Perjuangan Mahasiwa UPN Yogyakarta Kibarkan Bendera Raksasa di Monjali

Beberapa mahasiswa Universitas Pembangunan (UPN) "Veteran" Yogyakarta ikut berpartisipasi dalam pengibaran bendera merah putih raksasa dan 1500 bambu runcing di Monumen Jogja Kembali (Monjali). Pemasangan bendera raksasa dan bambu runcing dilakukan dalam rangka memperingati peristiwa serangan umum 1 Maret 1949.

Memasang bendera dan bambu runcing dibangunan berbentuk kerucut bukanlah hal yang mudah. Walau sudah berpengalaman memasangkan bendera raksasa, Mahasiswa UPN sempat mengalami kendala. Zaeni Mansyur tim teknis bambu runcing dari UPN mengatakan pemasangan bambu runcing dimulai 21 Februari lalu. Sementara bendera merah putih berukuran 18 x 26 meter mulai dipasang kemarin, Selasa (28/02).

"Kami rutin membantu memasang bendera setiap tahun. Kalau bambu runcing baru tahun ini. Ada empat orang tim Mapala UPN yang manjat bergantian ke monumen untuk pasang bambu dan bendera," kata Zaeni di Yogyakarta, Kamis (1/03).

Selain harus berani pada ketinggian dan medan yang miring, tim Mapala UPN sempat dihadang cuaca buruk dalam proses pemasangan. Zaeni mengatakan beberapa waktu lalu sempat ada hujan angin dan petir di Sleman. Tim terpaksa berhenti dan menunggu cuaca cerah.

"Bambu runcing yg paling sulit pas masang di puncak Monjali. Bentuk monumennya miring banget. Terus sempat ada petir besar. Alhamduliah Ada 120an bambu runcing yang berhasil kami pasang," katanya.

Perjuangan mahasiswa UPN dan tim relawan lainnya tidak sia-sia. Pemasangan bambu runcing ini berhasil mendapat penghargaan rekor dari MURI ke 8349 sebagai event pemasangan bambu runcing terbanyak se Indonesia bahkan sedunia.

Kalau kamu sedang berkunjung ke Yogyakarta, jangan lupa mampir dan berfoto di depan bendera raksasa di Monumen Jogja Kembali yang beralamat di Jalan Ring Road Utara Yogyakarta. (cia)

Mahasiswa UPN mengibarkan be dera raksasa