Klaster Tilik Muncul di Playen Gunungkidul, 14 Orang Positif Corona

Konten Media Partner
6 Agustus 2021 11:31 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi corona. Foto: Tugu Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi corona. Foto: Tugu Jogja
ADVERTISEMENT
Klaster baru kembali muncul di Kapanewon Playen Gunungkidul. Satgas Penanganan COVID-19 Kapanewon Playen mencatat setidaknya ada 14 orang yang terpapar dalam satu kampung. Klaster tersebut berasal dari kegiatan sosial yang dilaksanakan warga.
ADVERTISEMENT
Panewu Playen, Muhammad Setiyawan mengungkapkan, ada satu padukuhan di Kapanewon Playen yang masuk kategori zona merah. Padukuhan tersebut adalah Padukuhan Tanjung Kalurahan Bleberan. Di mana ada 14 orang warga Tanjung yang terpapar.
Setyawan mengatakan berdasarkan data yang mereka miliki, di Padukuhan Tanjung 1 RT 06 RW 02, ada 14 orang terkonfirmasi positif COVID-19. Mereka kini melaksanakan isolasi mandiri di rumah masing-masing dengan pengawasan ketat dari Satgas Kalurahan.
"Yang isoman itu 14 orang terdiri dari 9 rumah tangga," papar dia, Jumat (6/8/2021).
Berdasarkan keterangan dari Satgas Kalurahan, pemicu dari banyaknya warga Tanjung yang terpapar karena kegiatan Tilikan (menengok) orang yang sakit namun di rumah saja. Orang yang sakit tersebut tidak dibawa ke rumah sakit.
ADVERTISEMENT
Menurut Setyawan, tilikan memang sudah menjadi tradisi yang melekat bagi warga Gunungkidul. Sehingga sangat sulit melarang atau bahkan menghilangkannya selama pandemi. Sehingga meskipun masih suasana pandemi namun ada saja warga yang menengok orang sakit.
"Ya seperti itulah. Kita hanya menghimbau agar tetap patuh protokol kesehatan," tambahnya.
Informasi selengkapnya klik di sini.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty menuturkan klaster-klaster baru sebenarnya sudah tidak muncul lagi setelah pemerintah melakukan pengetatan kegiatan masyarakat melalui PPKM. Karena penularan yang terjadi banyak yang berkutat di lingkungan keluarga.
"Biasanya mereka ada yang isoman terus ţerpapar," ujar dia