Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Komitmen Cabup Kustini Sri Purnomo Beri Insentif pada Rois di Sleman
2 Desember 2020 10:43 WIB
ADVERTISEMENT
Kustini Sri Purnomo, Calon Bupati Sleman , mengungkapkan bahwa dirinya berkomitmen untuk memberikan perhatian yang lebih pada pelaku rois di Sleman. Menurutnya, pelaku rois memiliki peran penting untuk membentuk keimanan pribadi masing-masing warga.
ADVERTISEMENT
"Rois-rois di Kabupaten Sleman juga berperan dalam membentuk karakter keimanan pribadi warga masing-masing. Ini akan kami akomodir ke depannya dengan kami berikan insentif," ujar Kustini Sri Purnomo, Selasa (1/12/2020).
Kustini mengungkapkan jika dirinya terpilih dalam Pilkada Sleman 2020, maka ia akan memberikan insentif pada pelaku rois di Sleman. Ia pun akan menuangkan komitmennya ini dalam Peraturan Bupati.
"Nanti akan kita buatkan regulasinya agar tidak melanggar. Jumlahnya memang tidak seberapa, namun kami ini bentuk perhatian yang kami berikan kepada rois agar semakin semangat dalam menjalankan tugas fungsinya," tegasnya.
Rois-rois yang akan diberikan insentif, tidak akan dibedakan berasal dari kelompok agama apapun. Komitmen Kustini Sri Purnomo ini juga untuk mewujudkan Kabupaten Sleman yang agamis.
ADVERTISEMENT
Sementara, politisi PAN, Ardi menyampaikan program isentif untuk para rois, adalah komitmennya dalam mensejahterakan masyarakat Sleman.
"Kesejahteraan di Sleman harus merata. Kadang ada aturan yang membatasi penerima bantuan dan akibatnya ada beberapa yang tidak tercover. Ini [insentif] komitmen Kustini untuk menambal sisi-sisi yang mash ada lubang tersebut," terangnya.
K.H Khadziq Fauzan juga menjelaskan kehadiran JKT di Sleman adalah untuk juga menyampaikan aspirasi para tokoh agama yang belum tercover dalam program pemerintahan. JKT dilanjutkan Khadziq, bukan hanya untuk mewakili kalangan Nahdlatul Ulama saja, namun juga untuk seluruh tokoh agama yang mau mendukung Kustini-Danang untuk kemasahatan masyarakat.
"NU dan Muhammadiyah tidak ada bedanya, Dua murid dari satu guru. Beda organisasi, tetapi doanya sama. Untuk kemakmuran bangsa dan negara," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Tonton video menarik dari Tugu Jogja TV berikut ini:
Live Update