Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Konser Virtual UNISA dan Jikustik Ajak Perguruan Tinggi Tanggap COVID-19
24 Agustus 2020 7:42 WIB
ADVERTISEMENT
Pandemi COVID-19 yang hingga kini masih berlangsung membuat masyarakat diimbau untuk tetap waspada. Meski aktivitas mulai kembali berjalan normal, kewaspadaan tak boleh ditinggalkan.
ADVERTISEMENT
Perguruan tinggi pun didorong untuk aktif menanggapi pandemi COVID-19. Mulai dari memberikan kontribusi secara nyata bagi lingkungan kampus maupun penanganan COVID-19. Lewat konser bersama Jikustik yang bertajuk ‘Bergerak untuk Bangsa’, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) mengajak perguruan tinggi untuk tidak tinggal diam.
“Ini adalah bagian dari kontribusi kita, karena selama pandemi, kami sebagai universitas di Jogja tidak boleh berdiam diri, tapi harus tanggap. Dengan kita melakukan kolaborasi dan bersinergi dengan semua pihak ikut terlibat dalam pencegahan,” kata Rektor UNISA, Warsiti, di sela konser, Minggu (23/8/2020).
Hingga kini, UNISA telah melakukan berbagai kegiatan untuk membatu warga yang terdampak COVID-19, mulai dari memberikan sembako pada warga dan mahasiswa terdampak, berkomunikasi dengan tokoh masyarakat, memberikan voucher belanja pada mahasiswa, dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
“Selama pandemi ini kita mengirim relawan, tenaga kesehatan, para konselor dari berbagai prodi, kita terlibat aktif untuk penanganan COVID-19,” katanya bangga.
Dalam konser tersebut, UNISA juga merilis buku UNISA Menulis COVID-19. Buku yang ditulis oleh seluruh civitas akademika UNISA ini menunjukkan bagaimana keprihatinan UNISA pada pandemi COVID-19.
Tak hanya menyorot dari sisi kesehatan saja, buku ini juga menyorot bagaimana pandemi COVID-19 berdampak pada perekonomian, pendidikan, sosial, dan lain sebagainya. Hal ini diharapkan masyarakat bisa memperluas wawasan masyarakat.
“Ada isu yang sifatnya umum, misalnya soal OR, komunitas, kesehatan. Ada yang jarang, bagaimana pendidikan di covid untuk anak berkebutuhan khusus. Lalu bagaimana menyiapkan ASI, gizi,” ujar Mohammad Ali Imron, Inisiator Buku UNISA Menulis COVID-19.
Kekhawatiran lain muncul ketika masyarakat Yogyakarta belakangan ini mulai beraktivitas seolah tak ada pandemi COVID-19. Wisatawan dari luar daerah bisa masuk ke Yogyakarta meski dengan syarat-syarat tertentu.
ADVERTISEMENT
Protokol kesehatan yang masih diabaikan menjadi salah satu hal yang membuat sejumlah pihak khawatir. Hal ini diungkapkan oleh Muhammadiyah COVID-19 Command Center (MCCC).
“Saya khawatir, ini long weekend, kita lihat 2 minggu lagi naik atau enggak,” katanya.
Ia pun meminta masyarakat untuk mengutamakan protokol kesehatan saat beraktivitas mulai dari pakai masker, physical distancing, hingga mencuci tangan. Meski sekarang tempat umum telah ramai, ia tetap mengimbau masyarakat unutk tidak keluar rumah jika tak ada keperluan yang mendesak.
Jikustik pun turut mengajak masyarakat untuk tidak lengah dengan pandemi COVID-19 ini. Konser ini pun dibuka dengan lagu So Sweet dari Jikustik dan ditutup dengan lagu Aku Bukanlah Untukmu.