Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten Media Partner
Kopasgat Tekankan 4 Poin Utama Pelatihan Bela Negara UPNVY
18 Agustus 2022 19:55 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini merupakan rangkaian dari kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Bela Negara (PKKBN) yang bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap tanah air dan memiliki jiwa bela negara yang tinggi sedari awal duduk di bangku perkuliahan.
"Kami meyakini bahwa nilai-nilai bela negara ini yang akan menjadi motivasi bagi mahasiswa untuk bisa berprestasi dan mempunyai kemampuan, mempunyai tekad yang kuat serta bisa sukses dalam studinya dan outputnya juga mereka kemudian mempunyai kecintaan yang tinggi pada tanah airnya, sehingga apa yang dia peroleh selama pendidikan itu akan diartikan untuk kepentingan bangsa dan negara," kata Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan, Sutanta, Kamis (18/8/2022).
Sutanta mengatakan pelatihan bela negara yang dikemas dalam bentuk outbond ini rutin dilakukan setiap kali penerimaan siswa baru. Namun, karena pandemi Covid-19 yang melanda hampir 3 tahun ini, membuat pihaknya baru bisa menyelenggarakan untuk mahasiswa baru angkatan 2022-2023.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Sutanta berharap kegiatan ini bisa menjadi bekal bagi para mahasiswa agar ketika lulus nanti, mahasiswa bisa mengimplementasikan nilai nilai bela negara ini untuk kepentingan bangsa dan negara khususnya di dalam masyarakat.
"Jadi perspektif nya ketika mahasiswa kami belajar tentang nilai bela negara, seluruhnya adalah dalam konteks untuk diartikan bagi kepentingan bangsa dan negara bagaimana itu semuanya menjadikan bangsa negara yang maju terhormat dan bermartabat," ujarnya.
Kapten Pas Tarju, PASIOPS LAT mengatakan ada 4 poin yang akan ditanamkan dalam pelatihan bela negara, antara lain sikap, suara, gerakan dan etika. Menurutnya, keempat poin ini memiliki nilai yang cukup penting dan saling berkesinambungan dalam mengikuti perkuliahan nantinya.
Secara sikap mahasiswa harus displin, sementara dari segi gerakan, mahasiswa baru dituntut harus tepat dan tegas, begitupula dengan suara akan menunjukkan loyalitas dan kesiapan para mahasiswa serta etika agar dapat saling menghargai, baik sesama teman angkatan, senior, dosen hingga staff kampus lainnya.
ADVERTISEMENT
"Dengan memiliki dasar bela negara yang kuat, dan tidak dikhawatirkan lagi setelah dasar dasar kepemimpinan ini sangat kuat tertanam didalam diri mereka," kata Tarju.
Usai pelatihan bela negara ini, Tarju berharap para mahasiswa yang akan menjadi generasi penerus bangsa, sudah memiliki bekal yang cukup untuk memberikan kontribusi nyata bagi negara Indonesia.
"Harapan kami, kedepannya apabila negara ini dalam keadaan genting, maka mereka merupakan aset pemerintah untuk mempertahankan negara. Mereka ada kewajiban untuk bela negara tetapi tidak ada pembakalan. Disinilah kami bekali, bekali cinta tanah air dan bangsa," pungkasnya. (Maria Wulan)