Kupas soal Jokowi, Buku 'Dari Jokowi ke Harari' Resmi Dirilis

Konten Media Partner
10 Maret 2019 22:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perilisan Buku 'Dari Jokowi ke Harari' di UGM Yogyakarta, Minggu (10/3/2019). Foto: ken.
zoom-in-whitePerbesar
Perilisan Buku 'Dari Jokowi ke Harari' di UGM Yogyakarta, Minggu (10/3/2019). Foto: ken.
ADVERTISEMENT
Buku yang mengulas tentang sosok Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) yang berjudul 'Dari Jokowi ke Harari' diluncurkan di Gadjah Mada University Club (UC) Hotel UGM, Yogyakarta, pada Minggu (10/3/2019) sore.
ADVERTISEMENT
Buku karya Rizal Mallarangeng ini mengetengahkan sosok Jokowi yang tumbuh dan muncul ditengah dunia perpolitikan di Indonesia. Isi tulisan ini mengajak para generasi muda untuk bisa melihat persolan bangsa dengan sudut pandang yang lebih luas dan rasional. Menurut Rizal, sosok Jokowi sangat menarik untuk ditulis ke dalam sebuah buku.
"Jokowi ini menarik dan saya lihat daya tariknya adalah dia tumbuh dalam kekuasaan, tetapi dia tidak terpenjara oleh kekuasaan," kata Rizal disela-sela peluncuran dan diskusi buku 'Dari Jokowi ke Harari', di Gadjah Mada University Club (UC) Hotel UGM, Minggu (10/3/2019) sore.
Rizal menuturkan, Jokowi yang besar dan tumbuh di tengah perpolitikan Indonesia dewasa ini, merupakan sosok menarik dan luar biasa, bagaimana Jokowi menjawab realitas kehidupan politik dan sosial bangsa.
ADVERTISEMENT
Ia menuturkan, buku ini ditulis sebagai bentuk edukasi publik, terutama anak-anak muda dalam mengetahui persoalan bangsa maupun dunia dari sudut yang lebih luas dan optimis.
Dengan mengetahui persoalan bangsa ini, lanjut dia, Indonesia akan memiliki generasi muda yang memiliki pikiran dan pengetahuan yang luas. Sehingga ke depan mereka menjadi pemimpin yang bisa membanggakan Indonesia.
"Indonesia bisa bangga bahwa pemimpin kita, terdidik dan berpikiran luas dan tahu dan mengerti sebuah zaman, mampu menuliskan pikirannya dengan baik, mampu menyampaikan gagasannya dengan baik sehingga rakyat senang dengan memiliki pemimpin yang seperti itu," ujarnya.
Buku dengan tebal 231 halaman ini berisi banyak persoalan bangsa diantaranya persoalan perpolitikan, ekonomi, sains, sejarah hingga peradaban dengan cakrawala yang lebih luas. (ken/adn)
ADVERTISEMENT