Kustini Sri Purnomo dan Danang Maharsa Siapkan 3 Program di Bidang Pertanian

Konten Media Partner
12 Oktober 2020 16:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kustini Sri Purnomo (KSP) saat menyirami tanaman bersama para petani di Sleman. Foto: dok. Tim KSP.
zoom-in-whitePerbesar
Kustini Sri Purnomo (KSP) saat menyirami tanaman bersama para petani di Sleman. Foto: dok. Tim KSP.
ADVERTISEMENT
Potensi pertanian di Kabupaten Sleman begitu besar. Hal ini tidak luput dari perhatian pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Sleman untuk Pilkada 2020, Kustini Sri Purnomo dan Danang Maharsa. Keduanya sudah menyiapkan 3 terobosan terkait bidang pertanian jika terpilih sebagai bupati dan wakil bupati Sleman periode 2020-2025.
ADVERTISEMENT
Terobosan pertama, penyediaan modal bagi petani muda. Kedua, hibah sarana produksi. Ketiga, kemandirian dan ketersediaan pangan. Tiga terobosan yang disiapkan Kustini Sri Purnomo dan Danang Maharsa ini dirumuskan dari pertemuan secara langsung dengan para petani di Sleman.
Agustus 2020 yang lalu, Kustini Sri Purnomo sempat bertemu dengan seorang ibu-ibu yang berprofesi sebagai petani. Dari obrolan tersebut, muncul sebuah fakta bahwa proses regenerasi petani tidak berjalan dengan baik. Ada banyak sebab, salah satunya potensi dari profesi menjadi petani itu sendiri. Padahal, menurut Kustini, profesi petani di dunia ini sedang tumbuh.
“Agustus yang lalu, saya berkesempatan mengobrol dengan ibu-ibu petani. Saya sempat bertanya apakah ada anak ibu yang membantu mengerjakan sawah atau ladang. Beliau menjawab tidak ada karena anak-anaknya memilih profesi lain yang menurut mereka lebih menjanjikan,” kata Kustini Sri Purnomo, Senin (12/10/2020).
ADVERTISEMENT
Rata-rata, anak para petani yang ditemui Kustini lebih memilih menjadi buruh bangunan, penjaga toko, rumah makan, atau pekerjaan-pekerjaan lain di luar kota.
“Pekerjaan apa pun, asalnya halal, itu baik adanya. Namun, regenerasi petani yang terhambat ini menjadi keprihatinan dan perhatian saya,” terang Kustini.
“Hasil survei dunia usaha 2020 menunjukkan kalau sektor pertanian, perikanan, dan kehutanan itu tumbuh 0,58 persen. Sementara itu, sektor usaha lain sedang mengalami penurunan,” tambahnya.
Oleh sebab itu, untuk mendorong minat petani muda melanjutkan usaha orang tuanya adalah dengan penyediaan modal. Dari beberapa komentar di media sosial yang dibaca Kustini, beberapa perwakilan petani muda mengungkapkan kalau modal menjadi salah satu kesulitan yang tengah mereka hadapi.

Kustini Sri Purnomo dan Danang Maharsa tak hanya siapkan modal

Selain menyiapkan penyediaan modal untuk petani muda, Kustini Sri Purnomo dan Danang Maharsa melanjutkan terobosan bidang pertanian dengan program hibah sarana produksi. Beberapa sarana produksi yang sudah dikonsep adalah traktor, benih, dan pupuk. Penyediaan benih dan pupuk didasarkan kepada asas 6 tepat, yaitu jenis, jumlah, mutu, lokasi, waktu, dan harga.
ADVERTISEMENT
Selain “sarana”, Kustini dan Danang akan memperkuat dan mempertajam sistem untuk membantu petani muda “menemukan konsumen”. Kustini dan Danang akan memperkuat sistem pengawalan proses hasil bumi. Tujuannya adalah untuk mengakselerasi penyerapan hasil produktivitas tanaman pangan yang digarap petani muda.
Program Beras Sleman yang digagas Bupati Sleman, Sri Purnomo sudah sangat baik. Bahkan tahun lalu, Sleman mengalami surplus beras sampai 78.129 ton. Menurut Kustini, pencapaian ini wajib dipertahankan. Salah satunya dengan mengamankan sekor hulu, yaitu sumber daya manusia, yang didukung teknologi pertanian serta sistem yang bersahabat untuk petani muda.
Dua terobosan di atas menjadi pondasi dari terobosan ketiga, yaitu kemandirian dan ketersediaan pangan. Bukan hanya beras, tetapi hasil bumi lainnya demi menunjang ketahanan pangan di Kabupaten Sleman.
ADVERTISEMENT
“Memang benar, terobosan yang saya dan Mas Danang sudah siapkan memang sebuah proses yang berkelanjutan. Ujungnya adalah ketahanan pangan yang dilandasi kontribusi petani muda. Kalau sistem dan sumber daya manusia sudah saling melengkapi, insya Allah, ketahanan pangan Sleman pasti terjaga,” pungkas Kustini Sri Purnomo.