Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Belum lama ini ramai perbincangan di sebuah akun Facebook yang menyeret salah satu grup musik ternama Tanah Air, KLa Project . Pasalnya dalam sebuah unggahan akun Facebook dengan username Sem Cornelyoes Bangun mengklaim beberapa lirik dalam lagu KLa Project salah satunya Yogyakarta merupakan hasil jiplakan dari puisi miliknya.
ADVERTISEMENT
Dalam unggahan True Story: DUSTA DALAM PENCIPTAAN SENI MUSIK yang diposting pada 18 Juli 2020 lalu, Sem menyebut bahwa ia pernah menulis puisi hanya untuk kesenangan. Lalu suatu ketika dia menyebut bahwa salah seorang rekannya memilih puisi miliknya untuk ditawarkan pada perusahaan rekaman.
"Teman saya, Mayon Sutrisno (Yogyakarta), pesyair dan penovel, suatu hari memilih puisi-puisi saya yang menurut dia layak dijadikan lirik lagu pop. Dia akan menawarkannya kepada perusahaan rekaman. Teman lain, Pagit Tarigan (Jakarta), orang musik juga, memilih pula sejumlah puisi saya untuk lirik lagu pop. Berapa jumlah puisi yang mereka pilih waktu itu, saya tidak ingat," seperti dikutip dari akun Facebook milik Sem pada Rabu (29/7/2020).
ADVERTISEMENT
Hingga waktu berjalan, dia mengaku tak ada kelanjutan soal puisi yang katanya akan dijadikan lagu. Sampai akhirnya ia mendengar lagu milik KLa Project dan merasa lirik dalam lagu itu mirip puisi yang di klaim miliknya.
"Tapi ketika mendengar beberapa lagu yang dinyanyikan oleh Farid Hardja dan KLA Project , baru saya ingat puisi saya ternyata direkam sebagai lirik lagu, tapi tanpa menyebutkan nama saya sebagai penulisnya. Tentu, saya merasa kecewa berat atas tindakan mereka yang tak jujur," pria yang mengaku sebagai dosen seni rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Jakarta dalam profilnya.
Dalam unggahan tersebut, dia mengatakan tak hanya lagu Yogyakarta saja yang dituding mengcopy puisi miliknya. Namun juga lagu KLa Project lainnya yakni yang berjudul Tak Bisa ke Lain Hati. Selain itu, Ini Rindu yang dinyanyikan oleh Farid Hardja, juga disebut-sebut menjiplak puisi miliknya. Tak tanggung-tanggung, akun tersebut menyertakan foto berisikan keterangan lirik mana saja yang dijiplak.
Sementara itu, pihak KLa Project membantah tudingan plagiat tersebut. Lewat postingan di media sosial, vokalis Kla Project, Katon Bagaskara buka suara terkait dengan tudingan ini. Tak hanya itu, Ari Burhani, mantan drummer KLa Project, juga membantah tudingan tersebut. Ia pun mempertanyakan tudingan yang dilayangkan oleh Sem Cornelyoes Bangun.
ADVERTISEMENT
"Sangat mengagetkan ketika di tahun 2020 tiba-tiba ada seseorang yang mengklaim bahwa syair lagu “Yogyakarta” dan “Tak Bisa ke Lain Hati” adalah ciptaannya. Mirisnya lagi, pengakuan ini berasal dari sosok terpelajar, yang tentunya tahu bagaimana suatu karya, apapun itu, dapat diakui kepemilikannya dengan bukti otentik. Pada saat lagu itu dirilis tahun 1990an dan menjadi sangat populer, tidak ada klaim dari pihak manapun. Mungkin pelaku yang sekarang mengaku lirik lagu ciptaan Katon adalah karyanya pada saat itu belum punya bukti," tulis Ari dalam akunnya pada 20 Juli 2020.