Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten Media Partner
Launching Bakpia Krispi, GKR Hemas: Bakpia Harus Terus Berinovasi
16 Desember 2018 18:57 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:52 WIB
ADVERTISEMENT
Permaisuri Raja Keraton Sri Sultan Hamengku Buwono X, Gusti Kanjeng Ratu Hemas, berharap sebagai salah satu kuliner pendukung wisata perlu ada terus inovasi untuk bakpia yang jadi ikon Yogyakarta. Hemas pun mengapresiasi dengan mulai bermunculannya inovasi pada bakpia, salah satunya bakpia krispi yang diluncurkan Bakpia Juwara Satoe Minggu (16/12/2018).
ADVERTISEMENT
Hemas di sela meresmikan pembukaan gerai bakpia Juwara Satoe di kawasan Patuk mengatakan jajanan khas bakpia butuh terus sentuhan agar terus bertahan menghadapi perubahan jaman yang makin dijejali aneka kuliner.
"Dan bakpia krispi ini menjadi salah satu inovasi yang patut diapresiasi sebagai bagian untuk terus melestarikan bakpia dan jadi pilihan wisatawan," ujarnya.
Bakpia krispi ini mungkin mirip kukis namun sebenarnya bakpia ini dibuat dengan amat kering tanpa kadar air tersisa.
"Karena diproduksi tanpa kadar air maka bisa sangat tahan lama, bisa tiga hingga enam bulan," ujar Wahyu Karnadijaya, Manager Distribusi Bakpia Jawara Satoe.
Wahyu menuturkan bakpia produksinya menghindari bahan pengawet karena dengan proses pembuatan yang diterapkan bakpia dengan diameter jumbo 7 sentimeter itu sudah tahan lama.
ADVERTISEMENT
"Produksi bakpia ini menggunakan mesin modern sehingga lebih higienis, dan kapasitas produksi 10.000 bakpia tiap hari," ujarnya.
Yang unik, selain dalam tampilan jumbo dan krispi, bakpia tersebut mengusung berbagai varian rasa unik. Varian yang jadi andalan yakni Gula Tarik.
Varian Gula Tarik merupakan bakpia bertabur wijen yang di dalamnya berisi campuran gula pasir dengan karamel serta bahan lain, sehingga saat bakpia digigit atau dipecah karamel di dalam akan lumer sendirinya dimulut. Lapisan luar bakpia yang krispi sendiri dominan dengan asin dan gurih, bukan rasa manis seperti bakpia umumnya.
"Kami ingin pakem baru rasa bakpia yakni dengan rasa asin-gurih, tapi tetap ada unsur manisnya," ujarnya.
Selain varian Gula Tarik, ada pula varian Bakpia Sayur yang isinya berupa campuran aneka sayuran dengan dominasi rasa asin gurih. Bakpia Sayur ini merupakan varian yang sebelumnya belum pernah ada dalam aneka varian bakpia di Yogya.
ADVERTISEMENT
Selain itu ada pula khusus rasa asin juga kacang hijau manis. Sebaran bakpia krispi ini akan dipusatkan tetap di kawasan Patuk Kota Yogya, yang selama ini menjadi sentra produksi dan penjualan bakpia di Yogya.
"Kami berharap bakpia krispi ini bisa menjadi alternatif oleh-oleh bagi wisatawan pecinta bakpia," ujarnya.
Harga bakpia yang ditawarkan mulai Rp15.000 hingga Rp35.000 untuk lima biji tergantung variannya. Harga tersebut dinilai bisa bersaing dan terjangkau, apalagi bakpia krispi ini menjadi salah satu inovasi terbaru dunia bakpia.
Meski menggunakan mesin modern, keterlibatan masyarakat untuk bekerja di pabrik bakpia tersebut tetap dilakukan. Khususnya di bidang permesinan. "Kami juga merangkul warga sekitar untuk bisa bekerja di sini sesuai dengan kebutuhan," katanya.
ADVERTISEMENT
Peresmian gerai bakpia itu sendiri dimeriahkan dengan rebutan bakpia yang sudah disusun dalam bentuk gunungan di kawasan Patuk. Total ada tiga gunungan bakpia krispi yang diperebutkan warga. (atx/adn)