Lebih dari 6 Ribu Mahasiswa Ikuti Pelatihan Menulis Esai

Pelatihan Esai Nasional yang diikuti oleh lebih dari 6 ribu mahasiswa. Foto: istimewa.

Menulis jadi salah satu kegiatan yang bisa dilakukan untuk menjaga produktivitas di tengah pandemi corona. Esai menjadi salah satu jenis tulisan yang belakangan ini kerap dilombakan di tengah pandemi corona.

Untuk menjadi seorang penulis, dibutuhkan self-leadership atau kepemimpinan diri sendiri. Hal ini diperlukan untuk mengatasi kelemahan yang dimiliki seorang penulis.

"Menulis itu seni. Apalagi menulis ilmiah, ditambah untuk keperluan mengikuti perlombaan. Pasti banyak yang senang jika juara atau sedih saat belum beruntung. Semua itu perlu kekuatan diri untuk berproses. Sabar berproses dengan cara terbaik (tidak plagiat, tim kompak, tidak terlalu bangga dengan kemenangan dan tidak terlalu sedih dengan kekalahan) untuk menghasilkan karya.”, ungkap Agus Harianto Ketua Pondok Inspirasi, dalam Pelatihan Esai Nasional, Sabtu (24/7/2021).

Lebih dari 6 ribu mahasiswa mengikuti pelatihan esai nasional ini. Lebih lanjut, karya tulis bukan hanya sekadar penulis menuangkan idenya lewat tulisan dan dilombakan begitu saja. Tetapi bagaimana seorang penulis menemukan jati dirinya lewat menulis.

"Karya itu bukan cuma yang dilombakan atau diikutkan dalam kompetisi, yang penting kita mulai menulis. Karena menulis sesungguhnya bukan hanya untuk diikutkan suatu hal tetapi bisa juga untuk menemukan bagaimana jati diri kita sesunggunya,” kata CEO PT Paragon Technology and Innovation, Salman Subakat.

Adapun sejumlah tahap untuk menulis esai. Mulai dari strategi mengikuti lomba, membentuk tim yang solid, menemukan dan mengembangkan ide, membentuk struktur dan kerangka menulis esai. Esai juga kerap menjadi syarat untuk mendapatkan beasiswa pendidikan.

Untuk menulis sebuah esai diperlukan niat dan tekad yang bulat. Ini menjadi modal dasar untuk menentukan bagaimana penyelesaian esai oleh seorang penulis.

Sebelumnya, pelatihan esai nasional ini digelar oleh Pondok Inspirasi, yang merupakan tempat belajar keterampilan menulis ilmiah dan kepemimpinan muda. Sederet narasumber baik praktisi maupun tenaga pendidikan dihadirkan untuk memberikan pelatihan mengenai penulisan esai.

Selain mendapatkan pelatihan, peserta yang terseleksi akan mendapatkan lanjutan program mentoring menulis esai hingga menjadi karya yang siap kirim lomba bersama mentor selama satu bulan.