Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten Media Partner
Lirik Lagu "Jogja Istimewa" Diubah untuk Kampanye Pilpres, Kill The DJ Lapor Polisi
15 Januari 2019 13:10 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:49 WIB
ADVERTISEMENT
Pentolan grup musik Jogja Hip Hop Foundation, Marzuki Mohammad meradang. Lagu Jogja Hip Hop Foundation yang berjudul Jogja Istimewa dirubah liriknya oleh pendukung Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subiyanto dengan Sandiaga Uno.
ADVERTISEMENT
Melalui akun Instagramnya @killthedj, Marzuki mengunggah potongan video lagu Jogja Istimewa yang telah diubah liriknya yang dinyanyikan sejumlah perempuan pendukukung capres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Marzuki pun mengunggah ubahan lirik lagu Jogja Istimewa beserta video itu yang bunyinya Jogja Jogja Jogja Istimewa, Prabowo Sandi Pilihan Kita. Jogja Jogja Jogja Istimewa Adil Dan Makmur Tujuan Kita. (Emak-Emak Jogja).
Ia mengakui sangat dirugikan dengan aksi plagiat yang dilakukan oleh pendukung Capres nomor dua tersebut.
Melalui akun @killthedj, Marzuki menyatakan karena video Jogja Istimewa ini sudah viral dan banyak yang salah persepsi kepada dirinya.
"selaku pencipta lagu ia perlu melakukan klarifikasi. Bahwa saya tidak akan pernah memberikan ijin kepada siapa pun lagu Jogja Istimewa tersebut digunakan untuk kampanye pilpres, baik itu pasangan nomer urut 01 maupun 02," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Bagi dirinya, @javahiphop atau sebagian besar warga Yogyakarta, pasti sudah mengetahui sejarah dan kebanggaan pada lagu tersebut. Itulah yang menjadi alasan mengapa dirinya tidak akan pernah mengganti liriknya untuk tujuan lain, baik komersil apalagi kampanye politik.
"Meskipun saya pendukung @jokowi saya tidak akan pernah mengkhianati nilai lagu tersebut dengan mengubah liriknya,"ujarnya.
Marzuki menilai siapa pun yang mengubah lagu tersebut, membuat videonya, dan ikut menyebarkanya, maka dianggap telah melanggar undang-undang dan pihaknya bisa membawanya ke ranah hukum. Oleh karena itu, ia bersama kelompok Sekretariat Bersama Keistimewaan Yogya bakal melaporkan dugaan tindak plagiat atas lagu Jogja Istimewa yang dilakukan pendukung Prabowo Subianto ke pihak kepolisian, Selasa 15 Januari 2019.
Ketua Sekber Keistimewaan Widihasto Wasana Putra mengecam keras aksi plagiat tersebut. Ia menilai aksi tersebut sebagai perilaku yang menistakan karya seniman dan menafikan esensi sejarah dari lagu Jogja Istimewa.
ADVERTISEMENT
"Saya bersama Marzuki Mohmamad akan melaporkan tindak plagiat itu ke Polda DIY Selasa sore pukul 14.30 WIB,"ujarnya.
Hasto menuturkan aksi plagiat yang dilakukan pendukung pasangan capres Prabowo Sandi yang menggubah lirik lagu "Jogja Istimewa" tanpa sepersetujuan pencipta lagu Marzuki Mohammad memang sudah keterlaluan. Oleh karena itu, Sekber Keistimewaan sebagai pihak yang memiliki keterkaitan historis dengan momentum kemunculan lagu "Jogja Istimewa" merasa perlu turut bersikap.
Pihaknya mendukung langkah Marzuki Mohammad membawa kasus tersebut ke ranah hukum. Menurutnya, politik tanpa etika dan moral serta kepatuhan pada hukum akan memunculkan anarki yang merusak tata kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Kami berharap segenap komponen bangsa terlebih menghadapi Pemilu 2019 agar berpolitik dengan mengedepankan etika moral dan tunduk pada perundang-undangan berlaku,"himbaunya. (erl/fra)
ADVERTISEMENT