Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Lomba Drone Akan Jadi Agenda Tetap Taman Pintar Yogyakarta
10 Maret 2018 15:20 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
ADVERTISEMENT
Unit wahana Taman Pintar Yogyakarta berencana memasukkan lomba drone sebagai agenda tetap tahunan. Hal ini terungkap pasca Pemerintah Kota Yogya secara resmi menandatangi kerjasama dan workshop pengenalan drone dengan Universitas Gadjah Mada di Balaikota Yogyakarta, Sabtu (10/3/2018).

"Saat ini di Taman Pintar kan sudah ada lomba roket, air, juga lomba robotik. Dengan kerjasama ini akan digelar juga agenda lomba robot terbang atau drone,” ujar Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Yunianto Dwi Sutono di Balaikota Yogyakarta, Sabtu (10/3/2018).
ADVERTISEMENT
Yunianto mengatakan dari sisi Taman Pintar teknologi drone akan menjadi salah satu pengembangan di Taman Pintar karena muatan edukasi teknologi dan manfaatnya yang banyak. Drone sudah menjadi wacana yang akan dikembangkan dan menjadi agenda reguler kegiatan di Taman Pintar.
Yunianto berharap kegiatan robotik terbang (drone) ini akan diakui oleh tingkat pusat. “Kami wacanakan ada lomba robot terbang bekerja sama dengan UGM sebagai agenda reguler. Mudah-mudahan juga diakui di tingkat pusat sehingga setiap tahunnya bisa diadakan," ujarnya.
Yunianto menambahkan, rencana pelaksanaan robot terbang ini akan dilaksanakan pada awal tahun ini sebagai pemanasan pelaksanaan lomba robotik regular tahunan. “Saya berharap diawal tahun ini. Minimal di pertengahan ini. Sebagai pemanasan sebelum lomba robotik reguler,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Robot terbang ini, menurut Yunianto, sudah pernah didemokan pada saat pelaksanaan lomba roket air tahun 2017 lalu.
Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan bahwa dalam bermain drone dibutuhkan perasaan dan keterampilan. Permainan drone telah banyak dilakukan oleh warga masyarakat. Akan tetapi yang perlu mendapatkan perhatian adalah setiap orang yang memainkan itu mengerti akan kemanfaatan drone dan harus mengetahui etika bermainnya.
“Banyak dari kita juga sudah terbiasa melakukan permainan-permainan seperti ini. Tapi dengan main drone kita bicara selain soal rasa dan keterampilan juga kemanfaatan dan etika bermain. Selama ini yang kita mainkan masih baru sebatas hobi tetapi yang belum kita lakukan adalah drone ini bisa dipakai untuk apa dan sebagainya,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Heroe, lomba drone merupakan pintu masuk untuk membuat anak anak atau warga masyarakat memiliki minat dan kecintaan terhadap dunia teknologi. “Nah, kalau kita berani main drone itu adalah pintu masuk untuk mengenal tehnologi. Karena kemudian kita akan terbiasa utak atik merakit ini, merakit itu dan segala macam. Jadi permainan drone ini sebenarnya pintu masuk untuk kita supaya cinta teknologi dan kemudian kita pelajari,” imbuhnya.
Heroe berharap banyak warga masyarakat terutama anak anak sekolah berminat menggeluti dunia ini agar memiliki keterampilan dan ilmu untuk membuat dan mengembangkan drone dengan rakitan yang lebih baik dan banyak lagi.
Tentang kemanfaatan drone khususnya bagi Pemkot Yogyakarta sendiri, Heroe mengatakan bahwa sebagai kota pariwisata drone bisa dimanfaatkan untuk menampilkan gambar suasana Kota Yogyakarta dari sudut yang berbeda yang tidak dijangkau dengan memotret dengan cara yang alamiah .
ADVERTISEMENT
“Drone ini akan memberikan kekuatan kepada kita untuk mengambil sudut yang berbeda yang tidak bisa diambil (dipotret) secara alamiah. Dan akan membantu kita untuk manyajikan Jogja dari sudut pandang drone. Drone inilah kemudian bisa membawa orang bisa lebih memahami. Saya kira semua orang juga akan senang," kata mantan wartawan ini. (atx)