Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten Media Partner
Lukisan Jokowi-Prabowo Bergandengan Tangan untuk Indonesia
19 Juni 2019 19:14 WIB

ADVERTISEMENT
Ketegangan politik terkait Pemilihan Presiden 2019, masih terus terjadi. Bahkan ada gugatan ke Mahkamah Konsitusi (MK) yang persidangannya masih berlangsung. Malah sempat terjadi kerusuhan di Jakarta pada 21-22 Mei 2019, di mana kasusnya masih ditangani pihak kepolisian.
ADVERTISEMENT
Kegaduhan membuat sebagian masyarakat gerah, apalagi banyak bermunculan berita hoak yang memantik pertikaian. Keadaan saat ini membuat banyak orang prihatin dan khawatir bila sampai terjadi perpecahan.
Akan tetapi Jokowi dan Prabowo ternyata sudah bergandengan tangan berdamai melakukan rekonsiliasi. Mereka memilih rujuk agar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tetap ada, dengan mengesampingkan pertarungan politik selama ini.
Hal itulah yang menjadi tema cerita yang tertuang dalam gambar karya Wawan Sulistyo (29), warga Kampung Paingan, Kelurahan Purworejo, Kecamatan Temanggung. Sebagai seniman dia merasa prihatin dengan adanya gejolak politik di Tanah Air yang jika terus terjadi bisa membawa implikasi negatif.
Diapun kemudian terinspirasi membuat gambar dua tokoh nasional yang bersaing dalam Pilpres 2019 itu di mana kemudian berdamai bergandengan tangan agar situasi Indonesia kembali tenang. Kritik dan harapan itupun kemudian dituangkan dalam media gambar pada sebuah kayu triplek bergambar Jokowi-Prabowo yang tengah tersenyum bergandengan tangan.
ADVERTISEMENT
"Sekarang kan lagi ada polemik (kubu Jokowi vs Prabowo), saya menggambar ini sebagai pesan moral saja agar mereka tetap bersatu dan Indonesia jangan sampai terpecah-belah. Justru ke depan siapapun pemimpinnya negara kita harus lebih baik lagi,"katanya, Rabu (19/6/2019).
Dia menyebut teknik ini pirografi atau seni dekorasi kayu, di mana cara menggambarnya melalui pemanasan soldir atau wood burning pen (alat lukis bakar). Sebelum digambar menggunakan soldir, terlebih dahulu dibuat sketsa di atas triplek baru kemudian disempurnakan, hasilnya tampak seperti foto aslinya. Karakternya cukup kuat dengan latar kepulauan Indonesia dan Garuda Pancasila.
"Ini untuk menyuarakan perdamaian, persatuan, dan kesatuan Indonesia, semoga karya ini bisa memupuk perdamaian. Untuk Pak Prabowo dan Pak Jokowi kita sebagai rakyat kecil ingin Indonesia itu lebih maju lagi dan jangan sampai ada pecah belah,"pintanya. (ari/adn)
ADVERTISEMENT