Konten Media Partner

Mahasiswa Asing UAJY Kenalkan Budaya dari 12 Negara

23 September 2022 20:30 WIB
ยท
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang mahasiswa UAJY sedang memberikan penjelasan tentang budaya Belarusia, Jumat (23/9/2022). Foto: Maria Wulan/Tugu Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Seorang mahasiswa UAJY sedang memberikan penjelasan tentang budaya Belarusia, Jumat (23/9/2022). Foto: Maria Wulan/Tugu Jogja
ADVERTISEMENT
Yogyakarta menjadi daerah yang memiliki banyak mahasiswa dari berbagai daerah. Tak hanya dari Indonesia saja, tak sedikit mahasiswa asing berkuliah di Yogyakarta. Pengenalan budaya pun jadi hal yang tak luput terjadi.
ADVERTISEMENT
Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) kenalkan budaya asing pada para mahasiswa. Dengan mempelajari budaya asing dapat menjadi ajang bagi mahasiswa untuk saling memahami di saat melakukan komunikasi dan bisa menghargai perbedaan yang ada.
Sebagai salah satu perguruan tinggi swasta yang ada di kota wisata, mahasiswa UAJY tak hanya berasal dari penduduk lokal dan Indonesia saja, bahkan mahasiswa asing pun turut belajar di sini. Oleh karena itu, Rektor UAJY, Yoyong Arfiadi mengatakan penting adanya kegiatan untuk memperkenalkan budaya masing-masing agar dapat terjalin relasi satu dengan yang lain.
Rektor UAJY, Yoyong Arfiadi. Foto: Maria Wulan/Tugu Jogja
"Sebagai Perguruan tinggi yang ada di Yogyakarta, kita tidak terlepas dari mahasiswa internasional. Untuk itu saya kira, kita juga perlu nanti dalam kegiatan-kegiatan kita perlu memahami dan memiliki pengalaman tertentu, terkait dengan culture yang ada ditempat lain, sehingga kita mempunyai wawasan yang lebih terbuka dengan culture yang berbeda dari yang kita punya," kata Rektor UAJY, Yoyong Arfiadi dalam sambutannya, Jumat (23/9/2022).
ADVERTISEMENT
Bertajuk Internasional Cross Cultural Day 2022, Yoyong mengaku, pengenalan dengan budaya internasional ini sangat baik untuk dilakukan. Salah satu kebermanfaatannya akan mengarah pada perdamaian dunia.
"(Jika saling kenal) kita dapat menghindari konflik akibat perbedaan budaya, ras, agama, ataupun bahasa," ujar Yoyong.
Mengusung tema 'The Land Of Heritage', stand pada kegiatan kali ini diikuti oleh mahasiswa asing yang berasal dari 12 negara antara lain Jerman, Zimbabwe, Belarusia, Rwanda, Nigeria, Ethiopia, Burundi, Perancis, Yaman, Timor Leste, Colombia dan Indonesia.
Seorang mahasiswa UAJY sedang memberikan penjelasan tentang budaya Columbia, Jumat (23/9/2022). Foto: Maria Wulan/Tugu Jogja
Ketua Panitia ICCD 2022, Yohanes Yovantris Lase menjelaskan di setiap booth, para mahasiswa dapat berjumpa dan berdiskusi secara langsung dengan mahasiswa asing dari masing-masing negara itu. Kebanyakan dari mereka, akan memperkenalkan kebudayaan dan tradisi yang ada di negara asalnya.
ADVERTISEMENT
"Mereka sudah siap-siap untuk menjelaskan kebudayaan masing-masing negaranya. Jadi setiap booth itu, kami berikan kebebasan ke mahasiswa asing untuk menjelaskan. Ada yang menjelaskan tentang bangunan sejarah, adat nanti juga ada makanan makanan tradisional daerah mereka yang ditunjukkan di booth," kata Yohanes.
Lebih lanjut, Yohanes berharap kegiatan pengenalan budaya internasional ini dapat terus berlangsung di tahun mendatang dengan konsep yang lebih baik lagi.
"Tahun ini menjadi tahun pembuka bagi tahun ke depannya, semoga kita bisa mengeksekusinya dengan baik dan acara tahun depan mahasiswa asing yang terlibat semakin banyak lagi," ujarnya.
Salah satu mahasiswi S2 Fakultas Ilmu Komunikasi, Darya yang berasal dari negara Belarusia mengaku excited untuk mengikuti kegiatan ini. Ia bahkan membuatkan makanan tradisional yang berasal dari daerahnya untuk di cicipi para mahasiswa yang berkunjung ke standnya.
ADVERTISEMENT
"Pada acara ini saya mempresentasikan negara saya dan memperkenalkan budaya saya. Dengan bahasa, makanan, lingkungan tradisional, dan culture. Saya juga memasak makanan tradisional, saya masak sendiri. Ini snack tradisional yang biasanya kami memasak dari kentang, tapi di Indonesia saya sedikit memodifikasi jadi pakai tepung, pakai gula, pakai telur dan susu," cerita Darya.
Snack khas Columbia. Foto: Maria Wulan/Tugu Jogja
Tak hanya memperkenalkan budayanya, Darya juga membagikan kesannya ketika menempuh pendidikan di UAJY.
"Saya suka disini, saya punya banyak teman kelas, mereka semua ramah, baik selalu membantu saya dengan bahasa Indonesia kalau ada masalah. Mereka juga punya pengalaman yang menarik. Oleh karena itu, di sini saya bisa belajar dengan baik. Saya pikir menarik untuk membuat acara multi culture seperti itu karena bisa mengenal dan juga bisa belajar sedikit tentang budaya lain," papar Darya.
ADVERTISEMENT
Senada dengan Darya, mahasiswa S2 Fakultas Teknik asal Timor Leste, Julianto Dieogo Amarawung mengaku juga mendapatkan banyak pengalaman menarik ketika belajar di Yogyakarta. Ia berharap, kegiatan ICCD 2022 ini dapat memudahkan mahasiswa yang ingin mengetahui kebudayaan lainnya tanpa harus bepergian jauh.
"Kalau bisa sering diadakan jadi mahasiswa mahasiswa lain bisa tahu. Tidak perlu keluar negeri tapi lewat acara ini jadi bisa tahu oh ada makanan ini, oh ada tradisional ini secara real di sini, " pungkas Julianto.
Tak hanya menampilkan stand saja, ICCD 2022 juga akan menyajikan tarian tradisional yang dibawakan oleh mahasiswa asing. Mereka telah mempelajari tari Manukdadari untuk ditampilkan.