Konten Media Partner

Mahasiswa Diajak Ambil Bagian dalam Transisi Energi di Indonesia

1 Oktober 2023 18:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
clock
Diperbarui 19 Oktober 2023 14:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kuliah umum di Universitas Peradaban yang hadirkan PLN sebagai pembicara. Foto: istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kuliah umum di Universitas Peradaban yang hadirkan PLN sebagai pembicara. Foto: istimewa
ADVERTISEMENT
Pemerintah Indonesia menggaungkan transisi energi. Ada cukup banyak potensi alam dengan berbagai alternatif Energi Baru Terbarukan (EBT) yang bisa dikembangkan.
ADVERTISEMENT
"Indonesia memiliki potensi alam yang luar biasa dengan berbagai alternatif Energi Baru Terbarukan (EBT). Hal ini perlu kita pahami bersama dan berdayakan untuk masa depan, mengingat energi fosil menimbulkan dampak polusi yang luar biasa," ujar Rektor Universitas Peradaban, Dr. Muh. Kadarisman, dalam keterangan, Minggu (1/10/2023).
PLN menjadi salah satu pihak yang terus gencarkan transisi energi yang lebih ramah lingkungan. Ada 3 pilar yang disematkan PLN untuk mewujudkan transisi energi itu.
“PLN berfokus pada transisi energi melalui tiga pilar utama. Pertama, program jangka pendek yang melibatkan perubahan pembangkit energi dari bahan bakar fosil menjadi energi terbarukan. Kedua, program jangka panjang seperti Carbon Capture Utilization Storage (CCUS) dan peningkatan pembangkit EBT. Pilar ketiga adalah mendorong program dan layanan berbasis tenaga listrik seperti ekosistem kendaraan listrik, termasuk Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), dan lainnya,” jelas Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PT PLN (Persero), Hartanto Wibowo.
ADVERTISEMENT
Hartanto juga mengingatkan tentang urgensi transisi energi, dengan menyebut bahwa jika tren seperti saat ini terus berlanjut, emisi CO2 yang saat ini sudah mencapai 230 juta ton setara CO2 (tCO2e) bisa melonjak menjadi lebih dari 1 miliar ton pada tahun 2060. Maka perubahan lifestyle ini harus segera dilakukan.
Disamping materi mengenai transisi energi, Hartanto juga memberikan semangat dan motivasinya kepada para mahasiswa. Ia menuturkan hal apa saja yang harus dipersiapkan untuk menyongsong Indonesia Emas 2024.
"Adik-adik harus mempunyai 6 karakter utama untuk menyongsong masa depan, yaitu attitude yang baik, disiplin, life skill melalui manajemen waktu, mampu berpikir analitis, mengidentifikasi masalah yang semakin kompleks, serta kerjasama tim yang baik. Selain itu adik-adik juga harus memiliki bekal hard skill dan soft skill yang mumpuni," jelas Hartanto.
ADVERTISEMENT