Konten Media Partner

Mahasiswa Didorong Berikan Kontribusi Nyata untuk Indonesia Saat Pandemi Corona

22 Mei 2020 14:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Live streaming ‘Reposisi Peran Mahasiswa dalam Bela Negara di Kampus Merdeka Saat dan Pasca Pandemi COVID-19’, Jumat (22/5/2020). Foto: Sandra.
zoom-in-whitePerbesar
Live streaming ‘Reposisi Peran Mahasiswa dalam Bela Negara di Kampus Merdeka Saat dan Pasca Pandemi COVID-19’, Jumat (22/5/2020). Foto: Sandra.
ADVERTISEMENT
Pandemi corona yang masih berlangsung di Indonesia mendorong pemerintah dan masyarakat untuk bersatu padu melawannya. Kasus positif COVID-19 hingga kini masih menunjukkan peningkatan. Tak hanya para pemangku kebijakan saja, para mahasiswa juga dituntut untuk memberikan kontribusi nyata untuk menghadapi pandemi ini.
ADVERTISEMENT
“UPNVY punya gugus tugas (pencegahan COVID-19), ini merupakan bagian dari bagaimana mewujudkan kontribusi kita sebagai kader bela negara, sebagai mahasiswa, sebagai dosen, untuk memberikan kemajuan pada negara,” ujar Misbah Fikrianto, Koordinator Kemahasiswaan Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dalam live streaming ‘Reposisi Peran Mahasiswa dalam Bela Negara di Kampus Merdeka Saat dan Pasca Pandemi COVID-19’, Jumat (22/5/2020).
Lebih lanjut, setiap mahasiswa harus memiliki komitmen dan pengabdian pada bangsa dan negara. Tak hanya sekadar berpikir sebagai seorang mahasiswa, namun juga sebagai masyarakat Indonesia. Sebagai agen intelektual, mahasiswa didorong untuk memiliki cita-cita yang luhur untuk berkontribusi pada kemajuan Indonesia.
“Bangssa Indonesia butuh generasi muda. Kalau mahasiswa di kampus hanya kuliah pulang, ini jadi lebih berat untuk memberikan kesadaran kontribusi. Mahasiswa tidak hanya harus memiliki hardskill tapi juga softskill,” tegasnya.
ADVERTISEMENT
Hingga kini, tak sedikit mahasiswa yang telah terbangun kesadarannya untuk mewujudkan sikap bela negara dalam situasi pandemi COVID-19 dengan menjadi relawan baik di bidang kesehatan maupun non kesehatan. Dalam situasi ini, mahasiswa tak dituntut untuk berkontribusi di bidang kesehatan saja. Namun, mahasiswa dituntut berkontribusi sesuai dengan keahliannya.
Ilustrasi mahasiswa. Foto: Unsplash
“Dampak COVID-19 ini ekonomi turun walaupun sistem ekonomi digital meningkat, teknologi inovasi dipaksa untuk digunakan, SDM terganggu terutama bagi yang tidak menguasai teknologi inovasi, dan sosial budaya terganggu,” kata Dodi Trianto, Praktisi dan Pemerhati Mahasiswa di Bidang Pertambangan dan Kegiatan UKM Bela Negara.
Pandemi corona ini sebenarnya bisa ditaklukan apabila masyarakat dan pemerintah dalam suara yang sama. Hingga kini belum ditemukan obat ataupun vaksin untuk COVID-19 ini.
ADVERTISEMENT
“COVID-19 ini bisa ditangani dengan baik jika kita mampu mencegah bertumbuhnya kerentanan dan bahaya. Bahayanya adalah kalau terpapar ke orang, yang repotnya kerentanan orang adalah suka berkumpul,” kata Eko Teguh Paripurno, Koordinator Prodi Magister Manajemen Bencana UPNVY.
Sebelumnya, live streaming ‘Reposisi Peran Mahasiswa dalam Bela Negara di Kampus Merdeka Saat dan Pasca Pandemi COVID-19’ merupakan sesi ketujuh dari Pekan Bela Negara yang digelar oleh Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta. Dalam sesi ini menghadirkan 4 narasumber yaitu Misbah Fikrianto, Koordinator Kemahasiswaan Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; Dodi Trianto, Praktisi dan Pemerhati Mahasiswa di Bidang Pertambangan dan Kegiatan UKM Bela Negara; Indra Jaya, Praktisi dan Pemerhati Mahasiswa di Bidang Teknik Perminyakan dan Teknologi Informasi; Eko Teguh Paripurno, Koordinator Prodi Magister Manajemen Bencana UPNVY.
ADVERTISEMENT