Mahasiswa UNS Tewas Terperosok di Gua Braholo, Warga: Tidak Izin

Konten Media Partner
27 Maret 2023 17:25 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Proses evakuasi jenazah mahasiswa UNS yang terperosok ke dalam gua di Gunungkidul. Foto: istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Proses evakuasi jenazah mahasiswa UNS yang terperosok ke dalam gua di Gunungkidul. Foto: istimewa
ADVERTISEMENT
Perangkat Desa (Kelurahan) Purwodadi Kapanewon Tepus Gunungkidul menyebut kegiatan mahasiswa Universitas Sebelas Maret Solo (UNS) di Goa Braholo di wilayah mereka tak berizin. Sebab, para mahasiswa ini tak melayangkan surat izin ataupun sekadar pemberitahuan.
ADVERTISEMENT
Mereka baru mengetahuinya usai mendapat pemberitahuan dari relawan tim SAR dan juga pihak kepolisian yang menyebutkan ada mahasiswa Universitas Sebelas Maret yang terperosok ke dalam Luweng Braholo, sebuah goa vertikal yang dikenal wingit.
Sekretaris Kelurahan Purwodadi Menik Darmiyati ketika dikonfirmasi peristiwa tersebut menyayangkan apa yang dilakukan oleh Noval dan rekan-rekannya. Sebab korban dan kawan-kawan tidak meminta izin terlebih dahulu ke pihak desa ataupun memberi tahu dukuh setempat.
"Tidak izin. Tidak ada pemberitahuan ke kami," ujar dia, Senin (27/3/2023).
Tidak hanya itu, ternyata mereka juga tidak meminta bantuan penduduk untuk mendampingi saat lakukan survei. Meskipun beralasan karena sedang survei, namun seharusnya para mahasiswa ini meminta bantuan penduduk setempat untuk mendampingi mereka.
ADVERTISEMENT
Mereka baru mengetahui ternyata ada mahasiswa asal Solo Noval Bachrul Ulum (22) mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Solo (UNS) yang terjatuh ke dasar Goa Braholo yang berada di Kelurahan Purwodadi Kapanewon Tepus Gunungkidul, Minggu (26/3/2023) karena Tim SAR Gabungan menghubungi relawan mereka untuk membantu proses evakuasi.
PJ Kapolsek Tepus, Iptu Ngatimin mengatakan berdasarkan keterangan rekan korban, Noval Bachrul Ulum (22) warga Tegal Jawa Tengah, merupakan Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) VAGUS Fakultas Kedokteran Universitas Negri Solo (UNS) yang tengah melakukan survey untuk kegiatan Diklat Lanjutan di Mapalanya.
"Dia Bersama 7 rekannya melakukan survei di beberapa lokasi," kata dia
Dia menyebut selain korban ada 6 orang lainnya sama-sama dari UNS. 6 orang ini terbagi dalam 2 kelompok di mana 4 orang ke Goa Braholo, selebihnya di area Panjat Tebing Pantai Siung yang memang masih berada di Kelurahan Purwodadi.
ADVERTISEMENT
Bersama 3 rekannya, korban kemudian menuju ke area Goa Braholo yang berjarak sekitar 7 kilometer dari lokasi pertama. Sampai di lokasi, korban berserta rekannya kemudian mengeluarkan peralatan untuk melakukan penurunan goa.
Mereka sebenarnya sempat persiapan di dekat jalan, kemudian menuju ke mulut goa untuk memasang tali pengaman (ancor) di sekitar area. Namun mereka tidak mengajak penduduk setempat untuk mendampingi.
"Tak jauh dari mulut goa, korban kemudian naik di atas tebing yang berada di sisi timur goa dengan menaiki batu," kata dia.
Namun nahas, saat hendak memasang webing di antara batu, batu tersebut pecah dan korban terpeleset hingga masuk ke dasar goa. Melihat kejadian tersebut, rekan korban mencoba mengetahui keadaan korban yang berada di dasar goa.
ADVERTISEMENT
Sempat diteriaki dari atas, namun korban tak merespons hingga rekan korban meminta pertolongan kepada warga setempat. Warga yang mendapat informasi kemudian melaporkannya ke Polsek dan selanjutnya menghubungi Tim Sar dan relawan untuk membantu proses evakuasi.
“Saat ditemukan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan patah di kedua kaki dan pinggang, juga luka terbuka dibagian kepala belakang,” tambahnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Noval Bachrul Ulum (22) mahasiswa Fakultas Kedokteran UNS Solo ini tewas terjatuh ke dasar Goa Braholo yang berada di Kelurahan Purwodadi Kapanewon Tepus Gunungkidul, Minggu (26/3/2023) kemarin. Proses evakuasi korban berlangsung lama sekitar 6 jam karena Medan yang cukup sulit.