Konten Media Partner

Mahasiswi UAJY Torehkan Prestasi di Kejuaraan Whusu Internasional

13 November 2024 16:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mahasiswi UAJY juara di kejuaraan wushu internasional. Foto: istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Mahasiswi UAJY juara di kejuaraan wushu internasional. Foto: istimewa
ADVERTISEMENT
Mahasiswi Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY), Zefanya Adelia Sidharta sukses menorehkan prestasinya di ajang kompetisi The 1st China-Asean Wushu Championship yang telah berlangsung di Nantong, Provinsi Jiangsu, China, pada 3–6 November 2024.
ADVERTISEMENT
Zefanya diketahui berlaga di Female Young Adult Division (Group C) dan berhasil membawa pulang medali emas dalam kategori Taiji Jian dan medali perunggu di kategori Taiji Quan.
Kompetisi berskala internasional ini, menghadirkan peserta dari berbagai negara Asia, termasuk China, Hong Kong, Macau, serta negara-negara ASEAN lainnya, seperti Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Filipina.
Dalam keterangan yang diterima, Zefanya mengaku hanya memiliki waktu persiapan selama seminggu. Sehingga keterbatasan waktu ini menjadi tantangan tersendiri apalagi dirinya juga sedang menjalani magang dan sibuk mengurus visa.
Namun dengan dukungan pelatih teknik jurus, Vania Rosalin Irmanto, dan pelatih fisik, Kamilia Lituhayu, Zefanya mampu memaksimalkan waktu yang ada untuk menjalani latihan secara intensif.
"Persiapannya sangat singkat dan pada saat itu saya sedang magang serta mengurus event yang cukup padat. Puji Tuhan, semuanya bisa berjalan lancar walau waktunya sangat terbatas,” ujar Zefanya, dalan keterangannya, Rabu (13/11/2024).
ADVERTISEMENT
Selain keterbatasan waktu, Zefanya menghadapi tantangan baru yaitu suhu udara di kota Nantong yang mencapai 12 derajat Celsius.
Tentu saja, perbedaan suhu ini membutuhkan adaptasi tubuh yang lebih lama agar tetap fit saat bertanding. Apalagi dirinya terbiasa berlatih di Yogyakarta dengan suhu yang lebih panas, sehingga pemanasan dapat dilakukan lebih cepat.
Namun kondisi di China mengharuskan ia melakukan pemanasan ekstra agar tubuhnya siap tampil optimal di atas panggung.
Keberhasilan ini, kata Zefanya, menjadi kebanggaan yang sangat besar, apalagi mengingat ini adalah medali emas pertamanya di ajang internasional.
Ia berharap pencapaiannya ini bisa menginspirasi mahasiswa lainnya untuk terus berjuang menyeimbangkan studi dengan karir dan hobi di luar kampus.
"Harapan saya untuk UAJY adalah agar prestasi ini bisa menjadi motivasi positif bagi teman-teman yang mungkin berada di posisi serupa seperti saya,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
(M Wulan)