Konten Media Partner

Makna dan Filosofi 5 Pohon di Keraton Yogyakarta

19 Desember 2020 13:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pohon Gayam. foto: instagram/@dewicandraningrum
zoom-in-whitePerbesar
Pohon Gayam. foto: instagram/@dewicandraningrum
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketika membangun Keraton Yogyakarta Sultan HB I mengokohkan saujana budaya atau disebut juga lansekap budaya dalam perancangan Keraton dan lingkungan di sekitarnya. Dengan itu, komponen pembentuk ruang dan bangunan Keraton tidak dibangun sembarangan melainkan memiliki simbol serta makna tertentu.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya bangunan yang dirancang sedemikian rupa sehingga memiliki konsep dan makna, namun pemilihan tanaman serta penataannya pun demikian. Tanaman-tanaman yang dipilih merupakan tanaman yang memiliki makna simbolik.
Beberapa di antara tanaman tersebut mengandung makna terkait kedudukan seorang raja. Sementara itu, beberapa lainnya ditujukan kepada para abdi dalem dan masyarakat sebagai pengingat dalam menjalankan tugasnya dan berkehidupan sehari-hari.
1. Pohon Gayam
Pohon gayam merupakan pohon yang ditanam di sepanjang jalan menuju kediaman sultan yakni Siti Hinggil. Jumlahnya 6 dengan 3 di sebelah barat dan 3 lainnya di sebelah timur.
Di dalam bahasa Jawa sendiri gayam berarti meraih sesuatu, sementara itu batang kayu pohon gayang simbol dari watak seorang pendeta yang memiliki kesucian, pengetahuan, dan kebaikan sempurna serta membimbing orang lain untuk menjernikan pikiran guna mencapai keselamatan. Dengan itu, seseorang yang hendak menemui raja hendaknya memiliki watak pendeta seperti yang dimiliki pohon gayam.
Informasi selengkapnya klik di sini.
2. Pohon Tanjung
ADVERTISEMENT
Empat pohon tanjung ditanam di setiap sudut Bangsal Keben. Posisi ini layaknya seperti para Abdi Dalem sedang menghadap sultan. Melalui pohon tanjong dan penataannya tersebut, disimbolkan harapan agar seseorang melaksanakan tugas serta kewajibannya dengan teliti dan teratur agar mencapai sebuah kebaikan.
adv
3. Pohon Pakel
Pakel merupakan jenis tanamanan yang berkerabat erat dengan manga, rasanya enak manis asam. Namun sebelum mendapatkan kesegaran buah pohon pakel, terlebih dahulu harus membersihkan getahnya yang bisa menimbulkan gatal.
Getah dan tindakan membersihkan getah tersebut mengandung makna bagi seseorang untuk menghapus pikiran buruk dan membuat keinginan atau tekad baik. Sementara itu, kenikmatan yang didapatkan ketika memakan buah pakel yang telah matang bermakna untuk menggapai keselamatan maka setiap orang terlebih dahulu harus memiliki ketegasan dan bijaksana dalam membantu kerajaan.
ADVERTISEMENT
4. Pohon Jambu Darsana
Bagi lingkungan Keraton, pohon jambu darsana dijadikan sebagai lambang kekuatan. Hal ini mengingat banyaknya para Abdi Dalem yang menghadap raja untuk memberikan pengabdian. Jambu mengandung makna kekuatan dan darsana mengandung makna teladan atau contoh.
5. Pohon Kemuning
Pohon kemuning merupakan pohon yang ditanam untuk mengingatkan bagi siapapun yang melihatnya untuk terus berbuat kebaikan. Selain itu, pohon kemuning juga melambangkan kejernihan dalam pikiran manusia serta kesucian sehingga sering digunakan dalam acara perkawinan. (Nada Pertiwi)